Ketum Projo Klaim Indonesia Timur Ingin Jokowi Jadi Presiden Seumur Hidup

Ketum Projo Klaim Indonesia Timur Ingin Jokowi Jadi Presiden Seumur Hidup Kredit Foto: Setpres/Agus Suparto/Handout

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi blak-blakan menyebut bahwa memang ada keinginan Jokowi menjabat tiga periode di kalangan relawan.

"Saya dari Kupang ini Musra Ke-10 di NTT, hasilnya Jokowi lagi tiga periode, gimana dong?" ungkap Budi Arie Setiadi dalam perbincangan di Total Politik.

"Itu fakta dan kenyataan bahwa di NTT seluruh peserta Musra bahwa Jokowi lagi, itu mungkin hampir 90 persen, semua menyatakan Jokowi tiga periode, bahkan kepala desa di NTT juga minta," imbuhnya.

Baca Juga: Hadiah Rumah Pensiun dari Negara: Punya SBY Ternyata Lebih Mewah daripada Jokowi

Budi mengatakan bahwa dia telah menjelaskan saat Musra jika konstitusi melarang Jokowi tiga periode. Namun dia menyebut tak bisa membendung aspirasi yang ada.

"Bukan kaleng-kaleng ini kenyataan ada yang menolak tapi ada juga kok yang minta tiga periode," kata Budi.

"Tapi saya selalu jelaskan bahwa hak kalian untuk menyampaikan keinginan dan aspirasi Jokowi tiga periode, saya jelaskan di sana konsitusi dengan tegas presiden dua periode," imbuhnya.

Baca Juga: Sesumbar Bilang Pemerintahan Jokowi Anti Kritik, Hidung Anies Baswedan Kena Ditunjuk Jubir Muda PKB: Mas Anies Anda Pikir Anda Sudah Hebat?

Lebih lanjut, Budi mengklaim bahwa di daerah Indonesia Timur bahkan ada yang megusulkan Jokowi seumur hidup.

"Indonesia Timur masih inginkan jokowi, bahkan di Maluku Papua bisa seumur hidup bukan tiga periode lagi, ini aspirasi yang tidak dimungkinkan konstitusi kita kan," tuturnya.

Sebelumnya Bamsoet telah menyebutkan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang perlu dihitung kembali. Sebab kata dia, akan ada banyak potensi masalah di balik penyelenggaraan Pemilu 2024.

Hal ini yang kemudian banyak yang menyebut pernyataan Bamsoet terkait dengan perpanjangan masa jabatan presiden atau masa jabatan 3 periode.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini