Video mencatut mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan pengguna akun Twitter pada 15 Desember 2022.
Video itu memperlihatkan Anies yang sedang berbicara di belakang podium. Saat itu, Anies mengatakan bahwa kain batik yang dibuat menjadi baju melanggar pakem batik.
Berikut narasi yang menyertai video terkait.
"Kata AB, kain batik dibuat baju adalah pelanggaran besar...edan!!!????????dasarnya dr mana wan."
Kata AB, kain batik dibuat baju adalah pelanggaran besar...edan!!!????????dasarnya dr mana wan. pic.twitter.com/F0lhtNuosx
— Tarkun Kunkun (@KunkunTarkun) December 15, 2022
Setelah dilakukan penelusuran untuk cek fakta, tidak benar Anies mengatakan kain batik dibuat menjadi baju merupakan pelanggaran.
Sebelumnya video serupa diunggah akun Twitter @NUgarislucu. Kemudian cuitan itu dibalas akun resmi Anies dengan potongan video yang lebih lengkap.
Cek video lengkapnya dulu yuk, Min @NUgarislucu. Sampaikan kebenaran walaupun itu kurang lucu. ???? #ABW https://t.co/ZzxHOgFF5T pic.twitter.com/V7phtboBJb
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) December 16, 2022
Menurut Anies, saat itu ia mengatakan 'pelanggaran' pakem batik membuat baju batik menjadi pakaian identitas Indonesia. Oleh karena itu, ia berpesan agar tidak terkunci dengan pakem tertentu yang bisa menghambat pembaruan.
Dengan demikian, video dengan klaim Anies sebut kain batik dibuat baju melanggar pakem adalah tidak benar. Faktanya, Anies menyebut pelanggaran itu membuat baju batik menjadi terkenal.