Selebgram yang tinggal di Jerman bersama pasangan gay-nya, Ragil Mahardika, membalas pernyataan netizen setelah dirinya menyatakan sepakat kalau kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 berkat doa kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Hal itu berawal saat Ragil memposting ulang Instagram Story Teddy Al Muktady Wismoyo, seorang kreator digital, digital marketing, sekaligus konsultan media sosial yang juga termasuk kaum gay dan kini tinggal di Amerika.
Dalam InstaStory miliknya, Teddy memberikan ucapan selamat kepada Argentina karena menjadi juara Piala Dunia 2022. Ia juga mengaitkan kemenangan itu dengan LGBT dan sentilan untuk netizen Indonesia.
Teddy menyebut kalau kemenangan Argentina didapatkan berkat doa dari kaum LGBT, begitu juga dengan runner-up Piala Dunia 2022, Prancis. Hal itu karena kedua negara tersebut sudah melegalkan pernikahan sesama jenis.
Ragil kemudian berkomentar dan menyatakan rasa setujunya dengan pernyataan Teddy bahwa Argentina menang Piala Dunia 2022 berkat doa dari para LGBT di seluruh dunia.
Dalam InstaStory selanjutnya, Ragil mengunggah tangkapan layar yang berisi respon netizen Indonesia atas kesetujuannya mengenai kemenangan Argentina dan LGBT tersebut.
Netizen itu mengatakan, “Kalau nggak mau di bully stop se’olah kampanye LGBT.”
Ragil kemudian membalas pesan itu dengan menuturkan, “Silhkan bully. Gpp. Kolom komentar dibuka. Gak suka, tapi kamu follow aku kan Wkwkwk. Makasi lo.”
Pada balasan lainnya, seorang netizen menegaskan bahwa kemenangan Argentina didapatkan berkat Messi bukan doa LGBT.
“Karena messi menang bego bukan karena doa lgbt apaan dah,” kata warganet itu.
Ragil pun membalas pesan itu dan membandingkannya dengan tudingan netizen Indonesia saat Jerman kalah dan disebut sebagai azab LGBT.
Ia menyampaikan, “Nah itu tahu. Kenapa Jerman kalah dibilang azab lgbt Wkwkwkwk. Aku yg bego, apa kamiu yg bego Wkwkwkw.”
Sebelumnya, melalui postingannya pada Jumat (25/11/2022), Ragil memang sempat menyinggung timnas Jerman yang dibilang kalah karena azab LGBT.
Ragil menulis, “Kalau karena Azab, timbas Jermah kalah. Lalu bagaimana dengan Timnas Indonesia? Gak pernah masuk Piala Dunia.. Azab netijen yang suka kepo dan hujat orang kah??????”
Meski begitu, banyak yang menekankan ke Ragil soal tidak ada pembenaran apa pun dalam penyimpangan yang dilakukannya.