Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia mengaku Ganjar Pranowo berpeluang besar menjadi calon presiden yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) jika Gubernur Jawa Barat itu tidak mendapat tiket capres dari Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan.
Syah mengatakan, apabila Ganjar hengkang dari PDI Perjuangan dan merapat ke KIB, maka pasangan ideal yang cocok mendampinginya sebagai calon wakil Presiden adalah Airlangga Hartarto.
“Andai skema lain muncul Ganjar diusung dari KIB maka ini lebih mudah dengan Cawapres Airlangga," kata Syah kepada wartawan Selasa (20/12/2022).
Andaikata skema ini benar terjadi, lanjut Syah internal KIB yang disi oleh Golkar, PAN dan PPP ini tak bakal gaduh, sebab ketiga parpol ini memang tak punya sosok menonjol. Bagi Syah mereka bakal menerima Ganjar-Airlangga sebagai calon presiden dan wakil presiden.
"Mengingat memang hanya Airlangga yang paling menonjol, dari sisi elektabilitas juga kapasitas. Dan porsi Airlangga meskipun bisa saja sebagai capres, hanya akan jauh berpeluang menang jika menjadi cawapres dan capresnya Ganjar," tukas dia.
Sekedar informasi, nasib Ganjar Pranowo di PDIP kian tak jelas setelah sejumlah elite partai melarang kader-kadernya untuk mendukung Ganjar Pranowo. PDI Perjuangan justru condong mendukung putri mahkota Puan Maharani.
Padahal elektabilitas Ganjar dan Puan Maharani sangat timpang, Ganjar sudah menjadi langganan tetap di tiga besar capres potensial di berbagai survei nasional. Dia bersaing dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Sedangkan elektabilitas Puan Maharani justru masih tiarap hingga sekarang ini.