Bakal Calon Presiden dari partai NasDem Anies Baswedan blak-blakan mengungkap hubungannya dengan Presiden Joko Widodo setelah pernyataan yang menyebut pemerintah antikritik ramai disorot.
Meski selama ini selalu dianggap sebagai sosok yang berseberangan dengan Jokowi setelah dipecat dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2016 silam, namun Anies Baswedan mengaku hubungannya dengan kepala negara baik-baik saja. Keduanya bahkan terus berkomunikasi membahas berbagai hal.
"Jadi komunikasi terus, pekerjaan di Jakarta juga banyak dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, kemudian banyak berdiskusi dengan Pak Presiden," ucap Anies dikutip pada Selasa (20/12/2022).
Anies melanjutkan setelah dirinya dicapreskan NasDem usai purna tugas di Jakarta pada Oktober 2022 lalu, dirinya langsung sowan ke Jokowi meminta restu untuk maju pada Pemilu 2024 sebagai calon presiden. Jokowi kata dia, juga memberi dukungan atas keinginannya tersebut.
"Saya menghadap, audiensi, lapor bahwa pekerjaan sudah selesai. Nah saya juga lapor saya sekarang menjadi calon dari NasDem. Jadi hubungan itu berjalan dengan baik dan Pak Jokowi selalu terbuka, selalu berdiskusi. Jadi kita, bukan hanya saya ya tapi sama-sama berkomunikasi dan rutin ada interaksi," imbuhnya.
Meski begitu, Anies mengaku tidak ingin terlalu berharap kepada endorse capres dari Jokowi. Sebagai informasi, Jokowi sudah beberapa kali meng-endorse kandidat bacapres 2024 seperti Prabowo Subianto, atau secara tersirat kepada Ganjar Pranowo.
"Kalau pada fase ini, saya cenderung lebih menyapa masyarakat, berdiskusi dengan masyarakat, untuk menyusun apa yang saya kerjakan," tutur Anies.
"Karena ini bukan sekadar soal menang, ini soal mau diapakan arah republik ini, mau mengerjakan apa. Rakyat pada akhirnya akan memilih berdasarkan apa-apa saja yang mereka perkirakan akan mereka dapat. Itu yang menurut saya lebih penting," tambahnya memungkasi.