Pakar hukum tata negara, Refly Harun turut mengomentarirencana reuni 212 yang akan digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.
Rencanaitu menuai pro kontradi tengah masyarakat mengingat sekarang ini DKI Jakarta masih diintai Covid-19, oleh banyak pihak acara itu dikhawatirkan memicu lonjakan kasuspenyakit menular itu.
Refly Harun mengaku memaklumi silang pendapat yang muncul di tengah masyarakat terkait agenda reuni 212 itu, sebab awalnya kelompok 212 ini memang menggelar kegiatan yang cenderung politis.
Baca Juga: Ditanya Soal Utang Ratusan Miliar Buat Formula E, Anak Buah Anies Baswedan Melengos
Dimana pada tahun 2016, aksi yang diinisiasi oleh Rizieq Shihab ini mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias ahok yang dinilai menistakan Islam.
“Maklum saja, karena memang reuni 212 ini awalnya muatannya sangat-sangat politis,” kata Refli HarunSelasa (9/11/2o21).
Refly Harun mengaku, sedari awal dirinya sudah memprediksi, bahwa agenda reuni 212ini bakal dibenturkan dengan masalah Covid-19.
“Walaupun sebagian pihak mengatakan udah Covid itu nggak ada lagi sebenarnya, yang ada adalah bisnis Covid.Tapi kita harus mengikuti juga pemerintah, paling tidak kan ada pemerintah yang masih bisa kita percaya, dan kita dengarkan nasihatnya seperti apa dalam soal penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Kendati begitu, Refly Harunmengaku dirinya setuju jika reuni 2021 ini tetap digelar, baik secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, atau secara daring,
“Jadi saya setuju saja, kenapa? Karena kekuasaan kita perlu dikontrol oleh kekuatan civil society yang masih agar jalannya kekuasaan ini benar-benar sesuai dengan amanah UUD 1945,” pungkasnya.
Terpisah, Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin menegaskan reuni 212 akan dilaksanakan pihaknya di kawasan Monumen Nasional (Monas),Gambir, Jakarta Pusat.
"Insyaallah jadi untuk reuni akbar 212 dan untuk tempat seperti biasanya di Monas," kata Novel ketika dikonfirmasi Senin (08/11/2021).
Kendati mengklaim acara itu bakal digelar di Monas, namun Novel tak menjelaskan secara rinci mengenai perizinan penggunaan kawasan itu menggelar acara reuni tersebut.
Novel juga belum bisa menjelaskan detail kegiatan tersebut. Pihaknya masih mematangkan mekanisme kegiatan.
"Semua masih berproses dan hari ini kami masih rapat untuk godok persiapannya," ujarnya.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar PA 212 memikirkan lagi rencana mereka untuk menggelar reuni 212.
Dia menegaskan, pihaknya memang tidak melarang kegiatan tersebut, hanya saja sekarang ini Jakarta masih dalam kondisi pandemi, sehingga kegiatan itu ditakuti dapat memicu ledakan corona yang sekarang ini sudah berlahan dikendalikan pemerintah.
"Nanti kita akan lihat ya. Sejauh ini kami minta, karena ini masa pandemi tentu harapan kita semua kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi penyebaran kita harap dipikirkan kembali, dipertimbangkan kembali sampai Jakarta betul-betul aman," kata Riza saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/11/2021).