Politikus PDIP Ruhut Sitompul mengkritik Anies Baswedan, ia menyebut langkah mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya akan 'mentok' senagai bakal Capres saja, tidak lebih.
Ruhut juga menunjukan sebuah video yang menunjukan kinerja Anies Baswedan semasa menjadi Gubernur DKI.
Menurutnya, apa yang dikerjakan Anies Baswedan untuk DKI tak begitu bagus dan kurang berdampak ke masyarakat. Seperti Formula E, sumur resapan, dan mengganti nama jalan.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Jagokan AHY Jadi Cawapres Anies: Dia Anak Muda, Elektabilitasnya Tinggi
Selain Itu, Ruhut menyebut Anies Baswedan juga hanya akan menjadi Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem saja.
"Yang begini gak bener ya pantas hanya jadi Bakal Calon saja, hanya yang gagal berpikir saja yang mendukungnya eh masih ngebacot marah-marah lagi sama Bawaslu RI ingat di dalam kehidupan ini tolong mengedepankan etika merdeka," tulis Ruhut Sitompul di akun Twitter yang dikutip pada Rabu (21/12/2022).
Cuitan Ruhut Sitompul itu pun membuat sebagian warganet murka. Mereka memberikan komentar beragam.
Baca Juga: Kubu Prabowo Mau Jegal Anies, Ruhut Sitompul: Jangan Salahkan Pak Jokowi!
"Lu terkesan orang rendahan. Anies itu siapa sih? Hanya Rakyat biasa, mana jobless lagi. Kok Saban hari lu Kritik, lu hina, lu downgrade (niatnya). Yang seharusnya lu Kritik itu adalah orang yang keputusan dan kebijakannya berefek ke banyak orang. IQ berapa sih?" tulis seorang netizen.
"Udah ada banyak buktinya si mulut manis berhati iblis, rumah dp 0, kelebihan bayar, formula vicks 44, ayam berkokok tutup mata, dll kata kata ga ada juntrungannya yang bejubel," tulis netizen lain.
Baca Juga: Sindir Kubu Anies, Presiden Jokowi: Gagal Koalisi Nanti yang Dituduh Istana!
"Hut ingat2 dosa dong dikit aja wkwk.. kulit luh uda kisut bgt keliatan," tulis netizen.
"Orang yang beretika itu gak loncat sana loncat sini. Orang beretika itu cenderung setia dan punya loyalitas tinggi serta bukan penjilat tingkat tinggi, apakah dirimu seperti itu hut?" tulis Ruhut.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.