Ealah.. Niatnya Fitnah Anies, Eh Editannya Malah Kurang Rapi, Netizen Auto Koar-koar: Kalau Dungu Jangan Ajak Orang, Bong!

Ealah.. Niatnya Fitnah Anies, Eh Editannya Malah Kurang Rapi, Netizen Auto Koar-koar: Kalau Dungu Jangan Ajak Orang, Bong! Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Nama Anies Baswedan bak tidak pernah absen dari perbincangan publik, baik positif maupun negaif, terlebih setelah dirinya menjadi bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Akibatnya, banyak foto editan di media sosial yang mengait-ngaitkan Anies. Salah satunya seperti apa yang dilakukan oleh pengguna akun Twitter @R_min80 melalui salah satu cuitannya pada Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Jokowi Ancang-ancang Depak Orang NasDem dari Kabinet, Omongan Adian Napitupulu Nggak Disangka-sangka!

Dalam cuitan tersebut, pengguna akun @R_min80 mengunggah tangkapan layar kicauan Anies pada Minggu (11/12/2022) saat dirinya melakukan safari politik ke Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).

Tulisan dalam foto itu sendiri memang sama dengan cuitan yang dibuat Anies. Namun, yang berbeda adalah foto yang disisipkannya. Dalam foto asli, eks Gubernur DKI Jakarta itu mengunggah kerumunan yang hadir untuk menyambutnya di Pangkep.

Sementara itu, di foto editan @R_min80, foto di kicauan Anies berisi merupakan kerumunan rakyat Argentina yang merayakan kemenangan tim sepak bolanya dalam Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dengan adanya foto editan tersebut, pengguna akun @R_min80 bernarasi seakan Anies berbohong karena mengunggah kerumunan Argentina dengan mengakui kalau itu adalah kerumunan para pendukungnya.

“Kalau buzernya yang bohong bisa dimaklumi, tapi ini akun @aniesbaswedan sendiri yg bohong,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @R_min80 pada Senin (26/12/2022).

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Bikin NasDem Dilema, Pengamat: Partai Koalisi Rasa Oposisi

Ia melanjutkan, “Katanya ini kemeriahan di kota Pangkep padahal ini kerumunan rakyat Argentina menyambut kemenangan timnasnya di world cup 2022 Qatar. Lalu layakkah pembohong dijadikan pemimpin..?”

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover