Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin ikut menyoroti pemberian nama baptis kepada calon presiden usulan Partai NasDem Anies Baswedan. Menurutnya, itu tidak masalah selagi tidak ada ritual apapun dan Anies tidak meyakini agama Kristen.
Diketahui, Anies mendapat nama baptis ketika dirinya sedang melakukan kunjungan ke salah satu rumah doa di Papua beberapa waktu lalu. Seorang pendeta kemudian memberikan Anies nama baptis Yohanes.
"Selama nama itu tidak dipakai oleh Anies apalagi ketika mendapatkan nama baptis itu tidak harus melakukan ritual agama nasrani dulu dan Anies tidak meyakini agama tersebut juga selama perbedaan itu tidak dicampur adukan (pluralisme ) maka tidak apa-apa," kata Novel kepada Populis.id, Selasa (27/12/2022)..
Murid paling tua Habib Rizieq Shihab itu mengatakan, penerimaan nama baptis itu tidak masalah karena masih dalam koridor toleransi untuk menghargai perbedaan. Sebagaimana, nilai-nilai tersebut juga tertuang dalam ajaran umat islam.
"Perlu diperjelas bahwa dalam syariat Islam toleransi terhadap perbedaan, kemajemukan, kebhinekaan atau pluralitas adalah wajib," kata dia.
Novel menegaskan bahwa yang diterima Anies tidak termasuk dalam kategori pluralisme sebagaimana yang telah diharamkan melalui fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Dapat Nama Baptis Yohanes Baswedan, Semoga Mas Anies Jadi Presiden RI Pertama yang Non Muslim
"Yang diharamkan dalam syariat islam adalah pluralisme dan sudah diperkuat oleh fatwa MUI tahun 2005 dengan ketetapan nomor 7 bahwa pluralisme dilarang/haram," tukasnya.
Sebelumnya, dalam potongan video yang diunggah melalui akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu menunjukkan bahwa Anies tengah mengunjungi rumah doa di Papua. Anies disambut pemuka agama setempat sambil dikalungkan sebuah noken dan menyebut nama baptis.
"Anak kami Anies datang di Rumah Tuhan dengan nama Yohanes," ucap sang pemuka agama.
