Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dipolisikan soal dugaan penyebaran hoaks terkait pernyataan ‘Polisi Pengabdi Mafia’. Pihak yang melaporkan Kamaruddin, yakni perwakilan sebuah organisasi masyarakat (ormas) bernama Gerakan Rakyat Anti Hoaks (GERAH).
Mengenai hal itu, Kamaruddin menuduh bahwa Sambo menjadi otak dibalik pelaporan kasus tersebut. Menurutnya, Ferdy Sambo cs tak terima dengan kondisinya yang kini berada dalam penjara. Sambo sendiri kini tengah menjalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J.
“Sambo dan kawan-kawan dana tau suruhannya ini masih belum puas dengan atau belum terima dengan keadaan mereka,” ungkap Kamaruddin dilansir dari suara.com, Selasa (27/12/2022).
Ia menduga, Sambo cs tengah melakukan berbagai cara untuk membalaskan dendam kepada dirinya usai terseret kasus pembunuhan Brigadir J. Bahkan, Kamaruddin, menuding adanya keterlibatan Sambo cs dibalik laporan itu berdasarkan laporan anggota intelijen.
“Maka sesuai laporan intelijen saya per Juli 2022, mereka (Sambo cs) telah berkonsultasi kepada beberapa orang professor-doktor, yang mereka tidak sadari professor doctor itu masih kerabat saya dan istrinya, satu kelas dengan istri saya dulu waktu kuliah. Mereka konsultasi bagaimana cara menangkap saya,” ungkapnya.
Ia mengatakan Sambo cs melaporkan dirinya ke polisi atas nama organisasi masyarakat (Ormas). Dirinya mengaku merasa sangati soal laporan tersebut.
"Kemudian berdasarkan laporan intelijen kepada saya di bulan Agustus-September, dia bilang 'Hati-hati Bang, mereka sedang dicari ormas-ormas yang mau diperalat untuk melapor abang', kan begitu. 'Yagapapalah kalau dilapor, ya hak setiap orang melapor' saya bilang, maka mulainya meminjam nama ormas-ormas tertentu untuk melapor saya," sebut dia.
