Wasekjen PA 212 Habib Novel Bamukmin mengomentari terkait Anies Baswedan yang mengunjungi Rumah Doa Alfa Omega di Papua dan diberikan nama Yohanes.
“Anak kami, Anies, datang di Rumah Tuhan, dengan nama Yohanes," ucap seorang pria yang diduga sebagai kepala suku di sana dilihat dari Youtube Cokro TV, dilansir dari suara.com pada Senin (26/12/2022).
Menurut Habib Novel, tidak masalah selagi tidak dilakukan dengan ritual apapun dan Anies pun tak meyakini agama Kristen.
“Selama nama itu tidak dipakai oleh Anis Baswedan apalagi ketika mendapatkan nama baptis itu tidak harus melakukan ritual agama nasrani terlebih dahulu dan Anies tidak meyakini agama tersebut juga selama perbedaan itu tidak dicampur adukan (pluralisme) maka tidak apa-apa," ucap Novel kepada Suara.com, Selasa (27/12/2022).
Ia menilai baptis itu tidak masalah lantaran masih dalam koridor toleransi untuk menghargai perbedaan. Sebagaimana, nilai-nilai tersebut, menurutnya, tertuang dalam ajaran umat Islam.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Bakal Depak Dua Menteri Nasdem, Semua Gara-gara Anies Baswedan?
“Perlu diperjelas, bahwa dalam syariat Islam bahwa toleransi terhadap perbedaan, kemajemukan, kebhinekaan atau pluralitas adalah wajib,” ungkapnya.
Nama Yohanes yang diberikan ke Anies, menurutnya, tak termasuk kedalam kategori pluralisme sebagaimana yang telah diharamkan melalui fatwa MUI.
“Yang diharamkan dalam syariat Islam adalah pluralisme dan sudah diperkuat oleh fatwa MUI tahun 2005 Nomo 7 bahwa pluralisme dilarang atau haram,” tuturnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.