Juru Bicara Partai Ummat, Mustafa Nahrawardaya mengklaim partainya masih mengalami penghalangan untuk melakukan verifikasi faktual ulang. Ia mengecam tindakan tersebut karena antara Partai Ummat dan KPU sudah ada kesepakatan pasca mediasi beberapa waktu lalu.
"Partai Ummat mengecam upaya-upaya yang dilakukan oleh salah satu partai yang terus mencoba menggagalkan proses verifikasi faktual ulang Partai Ummat di Sulawesi Utara setelah tercapainya kesepakatan melalui mediasi," katanya dalam pernyataan yang diterima Populis.id pada Selasa (27/12/2022).
Baca Juga: Lakukan Pertemuan tertutup, Prabowo Minta Restu Ulama dan Kiai Jatim untuk 2024?
Ia mengungkapkan, dari informasi pengurus dan kader partai di daerah-daerah yang sekarang sedang menjalani verifikasi faktual ulang di Sulawesi Utara, kader-kader salah satu partai tertentu begitu getol terus-menerus mengganggu jalannya verifikasi faktual. Namun, Mustafa tidak menjelaskan partai mana yang dimaksud.
"Bahkan lebih jauh terindikasi melakukan upaya intervensi kepada penyelenggara dan pengawas agar Partai Ummat tidak lolos dan tidak bisa ikut Pemilu 2024," tuturnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Bukan Berdarah Asli Indonesia itu Hoaks, Apa Benar?
Ia menegaskan Partai Ummat tidak akan tinggal diam. Menurutnya, semua partai posisinya sama dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama.
"Kalau bermanuver politik, bermanuverlah dengan sportif. Jangan gunakan cara-cara yang tidak etis dan curang karena takut kalah dalam permainan," tuturnya.
Oleh karena itu, DPP Partai Ummat menghimbau agar kader Partai Ummat tetap istiqomah dalam menjalankan tugas dan taat pada aturan yang telah ditentukan oleh KPU agar Partai Ummat bisa menjadi peserta Pemilu 2024.
"Kader Partai Ummat adalah petarung dan pejuang semua di lapangan. Kami yakin bila tidak ada gangguan, insya Allah Partai Ummat tidak akan menemukan hambatan yang berarti. Kader Partai Ummat adalah para aktivis partai yang sudah teruji," pungkasnya.