Politikus senior partai Ummat Amien Rais kembali melontarkan kritik pedas kepada pemerintahan Joko Widodo. Dia menilai Jokowi dan kroni-kroninya ingin mencekram Indonesia. Hal ini kata dia melebihi rezim Soeharto.
"Saya mencermati rezim Jokowi ini memang ingin menggenggam kekuasaan sekomprehensif mungkin, setotalitas mungkin. Jadi pada zaman Pak Harto saja nggak seperti ini," kata Amien Rais dalam sebuah video dilansir dari saluran Youtube Refly Harun Rabu (28/12/2022).
Eks ketua MPR RI ini mengatakan tanda-tanda rezim Jokowi ingin mencengkeram Indonesia adalah tunduknya sejumlah lembaga tinggi negara seperti DPR dan MPR RI sekarang ini, kedua lembaga ini kata dia terkesan hanya manggut-manggut terhadap apapun keputusan Jokowi.
"Coba bayangkan sekarang yang namanya DPR kan sudah takluk, takluk-luk. DPD takluk-luk. Ya MPR tentu, kalau DPD dan DPR takluk kan (MPR juga sama)," ujar Amien.
"Kemudian ketua-ketua lembaga tinggi sepertinya juga (menurut kepada) Istana. Kemudian secara tidak sadar barangkali, itu TNI 3 angkatan, juga polisi, diseret-seret ke arena politik," sambungnya.
Karena itulah Amien mendorong pasukan pertahanan dan keamanan untuk memerhatikan petuah Jenderal Besar TNI Sudirman.
"Beliau kan jenderal yang paling top kan Pak Dirman.Beliau kan menasihati yang namanya tentara itu setianya kepada bangsa dan negara. Pemerintah dilihat dulu, betul-betul membela kepentingan bangsa dan negara atau sebaliknya," imbuhnya.
Namun Amien menilai TNI dan Polri saat ini sudah tidak lagi menuruti anjuran Sudirman tersebut, sehingga berpotensi mengganggu proses demokrasi di Indonesia.
"Kalau demokrasi pelan-pelan dipotong kakinya, dipotong tangannya, kemudian akhirnya seperti beberapa analisis, kalau sebuah demokrasi sudah menjadi otoritarianisme, maka dia ibaratnya masih raganya utuh tapi kepalanya sudah tidak ada," tutur mantan Ketua MPR RI tersebut.
"Zombie dong?" seloroh Refly, yang rupanya dibenarkan oleh sang politikus senior.
"Ya memang, jadi menakutkan sekali," jawab Amien memungkasi.