Ganjar Berangan-angan Jadikan Indonesia Negara Adidaya, Pengamat: Lawan Kemiskinan di Jateng Aja Gagal Total Kok!

Ganjar Berangan-angan Jadikan Indonesia Negara Adidaya, Pengamat: Lawan Kemiskinan di Jateng Aja Gagal Total Kok! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa Indonesia berpeluang menjadi negara adidaya dunia.

Dia pun menargetkan, pada tahun 2045 Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan perekonomian terkuat di dunia.

Menurutnya, salah satu sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, yaitu nikel bisa membuat negara lain tunduk.

"Nikel, itu teknologi masa depan. Jadi, sumber daya alam, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," ujar Ganjar dikutip dari akun Twitternya, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga: Ramalan Jawa Diungkap: Ganjar & Anies Gak Cocok Jadi Presiden, Jika Dipaksa akan Bawa Petaka

"Targetnya, pada peringatan satu abad kemerdekaan, yaitu pada tahun 2045 Indonesia masuk dalam 5 besar sebagai negara dengan perekonomian terkuat di dunia," tegasnya.

Menanggapi angan-angan Ganjar itu, pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto justru menyoroti kemiskinan di Jawa Tengah.

Gigin menyebut bahwa Ganjar gagal total mengatasi kemiskinan di wilayah Jawa Tengah.

Oleh karena itu, ia menilai Ganjar tak bisa membawa Indonesia menjadi negara adidaya dan dikhawatirkan Indonesia malah justru bubar.

Baca Juga: Prabowo Sowan Minta Restu Ulama, Rocky Gerung Beberkan Tujuan Terselubung!

“Memerangi kemiskinan di Jateng aja gagal total kok mau menjadikan Indonesia negara adidaya. Jangan-jangan malah bubar,” ujar Gigin dikutip dari akun Twitter pribadi pada Rabu (28/12).

Untuk diketahui, sebanyak 689.710 warga Jawa Tengah yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem bertahan dengan maksimal Rp10.793 setiap harinya.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Jateng pada Maret 2022 sebesar 10,93% atau 3,8 juta. Sedangkan 1,97 persennya termasuk golongan penduduk dengan kemiskinan ekstrem.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover