Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie mengklaim bakal calon presiden yang diusung partainya Anies Baswedan adalah sosok yang sangat baik.
Gus Choi, sapaan Effendy Choirie mengklaim selama ini,eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak pernah melawan pemerintahan Joko Widodo,justru sebaliknya, pemerintah pusat yang selalu memberi perlawanan kepada Anies Baswedan.
"Coba lihat, perilaku Anies selama dia memerintah, perlawanan apa yang dilakukan kepada pemerintah pusat? Tidak ada. Justru pemerintah pusat melakukan perlawanan kepada Anies. Jadi Anies ini orang baik-baik saja, lurus-lurus saja," kata Gus Choi dalam sebuah diskusi disalah satu saluran televisi nasional Kamis (29/12/2022).
Akibat perlawanan yang dilakukan pemerintah pusat, Anies Baswedan terkesan sebagai sosok yang selalu berseberangan dengan Jokowi. Anies Bahkan digambarkan sebagai sosok yang antitesis Jokowi.Meski demikian, Gus Choi mengaku pihaknya tak mau ambil pusing dengan hal itu.
"Tapi dibayangkan sedemikian rupa (jadi cawan oposisi), ya alhamdulillah juga," seloroh Gus Choi.
Gus Choi hanya menegaskan bahwa pihaknya menjaga standar loyalitas dan komitmen mereka, termasuk kepada Jokowi yang sudah didukung sejak tahun 2014.
Bahkan komitmen mendukung Jokowi ini terus terjaga di beberapa kebijakan pemerintah yang sulit diterima publik, maupun ketika Partai NasDem saat ini seolah sedang dikucilkan pasca mendeklarasikan dukungan untuk Anies.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai komitmen Partai NasDem memiliki makna terselubung. Bahkan Adi menduga sebenarnya Partai NasDem memang ingin didepak dari pemerintahan Jokowi.
"Saya justru membayangkan bahwa inilah yang sebenarnya diinginkan oleh Gus Choi dan kawan-kawan. Mereka itu dikeluarkan. Mereka nggak mungkin keluar, tapi nunggu dikeluarkan, ini yang sebenarnya ditunggu," jelas Adi.
Menurut Adi, di-reshuffle-nya Partai NasDem membuat mereka mendapatkan amunisi untuk membangun isu tengah dizalimi oleh pemerintahan Jokowi.
"Ini akan jadi amunisi, sebagai bangunan isu, bahwa mereka itu dizalimi dalam konteks ini," tegas Adi.