Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai keberadaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak begitu dilihat dalam wacana Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat. PKS disebut hanya mengikuti kemana eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berlabuh.
"Kalau Anies-PKS itu menurut saya gak dilihat lah dalam koalisi ini, karena dia (PKS) ngikut Anies aja. Anies kemana dia ngikut, jadi dibacanya itu NasDem sama Demokrat, bukan NasDem sama PKS, kalau Anies bilang saya disini, ya PKS ikut disitu, selesai," kata Ray kepada Populis.id, Kamis (29/12/2022).
Direktur Eksekutif Lingkar Madani itu menilai, usulan PKS terkait sosok Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher) tidak akan begitu diperhitungkan. Begitupun dengan sikap PKS yang kerap memberikan gertakan.
"Meskipun sekarang kau lihat ngang-ngung ngang-ugung ya itu biasa lah, permainan latar begitu-itu, sudah biasa,"
Oleh sebab itu, Ray menilai Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi satu-satunya kandidat yang paling tepat untuk dipasangkan dengan Calon Presiden usulan Partai NasDem Anies Baswedan. Pasangan Anies-AHY dinilai jadi jalan keluar agar koalisi itu tetap berjalan.
"Kalau Anies tetap ingin dicalonkan, wakil presidennya itu ya cuma AHY, gak ada yang lain," ujarnya.
Menurutnya, Demokrat punya daya tawar yang lebih tinggi. Sebab, partai yang dikomandoi AHY itu bisa saja cabut dari koalisi tersebut apabila tidak mendapat jatah kursi cawapres.
"Makanya ini soal waktu aja, bagi Demokrat ya santai aja, kalau gak ajak saya, ya saya pergi, gagal dong pencapresan karena gak cukup kursi," pungkasnya.
Baca Juga: Malu Nggak Tuh!! Hakim Tunjukkan Bukti Chat Mesra Putri dan Kuat Ma'ruf