Ekonom senior Rizal Ramli kembali memberi sindiran menohok buat presiden Joko Widodo. Ini disampaikan Rizal Ramli untuk merespons isu perpanjangan masa jabatan kepala negara lewat penundaan pemilu 2024. Isu ini kembali ramai beberapa hari belakangan ini.
Rizal Ramli meminta Jokowi untuk segera sadar diri, sebab memperpanjang masa jabatannya itu sama saja Jokowi sedang membuat masyarakat Indonesia sengsara lebih lama lagi. Menurut Rizal Ramli, selama hampir satu dekade memimpin Indonesia, kebijakan-kebijakan Jokowi tak ada yang benar-benar pro rakyat.
"Kebijakan enggak pro rakyat, ini pemerintah yang bikin susah kok bisa minta perpanjangan nggak tahu diri amat sih," kata Rizal Ramli dilansir Populis.id dari saluran Youtube Refly Harun Jumat (30/12/2022).
Rizal Ramli lantas mengingatkan agar Jokowi berhati-hati sebab jika rakyat sudah marah,maka bisa berakibat fatal. Dia meminta agar Jokowi mengubur mimpinya untuk menjadi presiden satu periode lagi.
"Saya kira hati-hati deh, ini kudeta konstitusi siapa pun enggak terima dan mohon maaf Pak Jokowi, saya kenal baik Mas Jokowi Anda itu enggak kuat-kuat amat," tuturnya
"Anda itu bukan Pak Harto, bukan Gus Dur yang punya massa yang kuat, bukan Mbak Mega jadi sing eling (yang sadar), sing eling jangan kelewatan, enough is enough," imbuhnya.
Lebih lanjut Rizal Ramli menyebutkan bahwa orang di sekitar Jokowi sudah cukup 'kenyang', sehingga penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan tak diperlukan.
"Toh orang di sekitar Mas Jokowi juga wis wareg (sudah kenyang) semua, wis wareg ya kan? jadi sing eling lah," tutur Rizal Ramli.
"Pak Jokowi itu tidak kuat sama sekali dukungannya itu buzzer dan influencer bukan oleh massa rakyat biasa beda sama Mbak Mega, beda sama Gus Dur, beda sama Pak Harto, wong kerja sekarang aja enggak becus kok," tambahnya lagi.