KPU Disebut-sebut Telah Skenariokan Kemenangan Ganjar-Erick di 2024, Rizal Ramli Terik Lantang : Jahat Banget Itu!

KPU Disebut-sebut Telah Skenariokan Kemenangan Ganjar-Erick di 2024, Rizal Ramli Terik Lantang : Jahat Banget Itu! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) disebut-sebut telah menskenariokan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo - Erick Thohir menjadi pemenang Pemilu 2024.Pemilu mendatang disebut bakal penuh dengan kecurangan.

Kabar kecurangan KPU yang mengatur pemenang Pemilu ini pertama kali dihembuskan oleh Hasnaeni Moein atau dikenal sebagai Wanita Emas. Dia mengaku informasi itu didapat langsung dari ketua KPU. 

Baca Juga: Dulu Pakai Stola Pendeta di Atas Mimbar Gereja, Sekarang Pakai Nama Baptis Yohanes, Mari Kita Tunggu Mas Anies Ngunyah Daging Babi!

Kendati kebenaran kabar ini dipertanyakan, namun ekonom senior Rizal Ramli tak mau ketinggalan mengomentari hal ini, pernyataan Wanita Emas kata dia perlu ditindaklanjuti secara serius, jangan sampai informasi itu benar adanya. 

"Perlu verifikasi!" kata Rizal Ramli dalam sebuah cuitan di akun twitter pribadinya @RamliRizal dilansir Populis.id Jumat (30/12/2022). 

Menurut Rizal Ramli, apabila informasi itu benar maka skenario memenangkan Ganjar dan Erick Thohir ini jelas salah satu perbuatan yang kategorinya sangat jahat, dia lantas mengusul agar lembaga ini dibubarkan saja, jika betul ada skenario jahat tersebut. 

"Kalau betul ada rancangan jahat itu, sebaiknya KPU dibubarkan diganti wakil-wakil partai yang ikut Pemilu, sehingga saling intip dan mengawasi," tuturnya. 

Baca Juga: Nggak Bisa Ngelak! Tujuan Anies Baswedan Pakai Nama Baptis Yohanes Dibongkar Habis, yang Ngebongkar Bukan Orang Sembarangan, Ternyata...

Baca Juga: Umbar Foto Brigadir J Bareng Cowok-cowok Berbadan Kekar di Tempat Hiburan Malam, Febri Diansyah Lantang: Ini Dia Lagi Bersama…

Dengan begitu, KPU tak bisa berbuat curang seperti kabar yang beredar. Ekonom senior ini menilai, potensi kecurangan pada pemilu zaman 1999 sangat minim.

"Resiko kecurangan lebih kecil seperti Pemilu zaman Habibie tahun 1999," tuturnya.



Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover