Ketua Umum DPP Partai Ummat, Ridho Rahmadi menyebutkan bahwa partainya belum memutuskan siapa yang akan didukung sebagai Calon Presiden (Capres) untuk Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, berdasarkan arahan Amien Rais, sikap menentukan dukungan saat ini masih terlalu dini.
"Terkait pencapresan, kita mengikuti sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Amien kemarin, too early to tell, terlalu dini untuk mengatakan siapa yang kita dukung," katanya di acara tasyakuran di Jakarta Timur, Minggu (01/01/2023).
Ia mengajak kepada seluruh kader Partai Ummat dan masyarakat Indonesia untuk lebih mendiskusikan terlebih dahulu, kriteria-kriteria capres ketimbang nama. Ia lantas menganalogikan sosok Capres dengan pilot.
"Tentu untuk menerbangkan pesawat kita perlu pilot dengan kriteria kemampuan tertentu. Untuk menjalankan kereta api, kita perlu masinis dengan kriteria kemampuan tertentu," paparnya.
Ia menganggap bahwa jika salah pilih akan merugikan masyarakat. Pasalnya, orang yang tidak punya kapasitas dipaksakan memimpin bangsa hanya karena popularitas.
"Bayangkan jika kita memilih Presiden hanya karena popularitas yang bisa diatur melalui survey, tanpa mempertimbangkan kriteria, kita khawatir jangan-jangan kita nanti memilih masinis untuk menerbangkan pesawat," sambungnya.
Untuk kriteria, ia menegaskan bahwa paling mendasar adalah yang mengetahui kebutuhan bangsa. Maka, Partai Ummat tidak akan serta merta mendukung orang lain yang belum tentu tahu falsafah perjuangan Partai Ummat.
Baca Juga: Geger! Ratusan Triliun Disita KPK dari Rumah Mas Gibran, Faktanya Lebih Bikin Kaget Lagi, Astaga
"Mengapa kita tidak berpikir, dan lihat di kanan-kiri kita sendiri, jangan-jangan Capres dengan kriteria-kriteria yang kita cari tersebut, ada pada kader kita sendiri?," ucapnya.
"Mengapa tidak, kita dengan segenap rasa percaya diri, mengatakan inilah kader Partai Ummat, dengan kriteria A-Z, dan insya Allah layak menjadi Capres Republik Indonesia?," pungkasnya.