Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menanggapi pernyataan Pengamat Politik Adi Prayitno mengenai calon wakil presiden yang mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
"Yang dibayangkan mungkin siapa kira-kira orang yang bisa mendampingi Anies di 2024. PKS ada elitenya, kemudian Demokrat juga pasang harga mati untuk AHY," ujar Adi Prayitno di program Dua Sisi, dilansir dari YouTube tvOneNews, Minggu (1/1/2023).
Willy yang turut hadir dalam program tersebut, justru mengatakan potensi Anies membentuk poros koalisi dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Ia menganalogikan mantan Gubernur DKI itu selayaknya calon pengantin yang sedang menimbang bibit, bebet, bobot untuk pasangannya kelak.
"Galau itu manusiawi aja. Kalau pengantin yang gagah itu banyak orang yang kepengin. Siapa orang yang nggak kepengin sama Anies Baswedan? Ya jangan-jangan nanti Mbak Puan juga pengin," ujar Willy.
Mengenai pernyataan tersebut pun, ditanggapi dengan tawa oleh politikus PDIP Masinton Pasaribu yang hadir juga.
"Justru kita balik. Jadi ini anak daranya (pengantin perempuannya) yang sangat manis, sangat cantik, banyak cowok yang ingin memikat," tutur Masinton, seakan menegaskan PDIP akan mencalonkan Puan.
Tetapi, Masinton juga terang-terangan mengaku Anies belum memenuhi kriteria PDIP untuk menjadi pendamping Puan.
"Orang kalau mau cari cowok juga mana sih yang memenuhi kriteria, gitu kan? Mungkin belum (memenuhi kriteria),"
Hal serupa pun juga ditegaskan oleh Adi Prayitno.
"Menyatukan Anies dan Mbak Puan dalam satu kolam koalisi itu sangat mustahil bagi saya. Hil yang mustahal, jaraknya terlampau jauh," jelas Adi.
"Untuk saya koalisi Anies dan Puan itu sangat mustahil, dan saya tidak akan mengeditstatementini," katanya.
Menurut Adi, hal tersebut tak lepas dari semangat pengusungan Anies oleh NasDem untuk menyaingi dominasi PDIP yang kini turut digawangi Puan. Tak hanya itu, pemilih Anies dan Puan pada dasarnya berbeda satu sama lain, sehingga suaranya rawan dicuri calon lain, kalau nekat disatukan.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.
