Video mencatut Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan pengguna akun TikTok ini pada 14 Oktober 2022.
Dalam video itu terdengar Ahok mengatakan bakal membubarkan Pertamina jika tidak memberikan keuntungan selama 7 bulan ke depan.
Baca Juga: Tidak Benar, Ahok Resmi Dilantik Menjadi Kepala Otorita IKN pada Desember 2022
Video juga dipertegas dengan narasi sebagai berikut.
"VIRAL! Sesumbar Ahok: 7 Bulan Gan Untung Gua Bubarin, Ehh Sekarang Tekor 11 Triliun"
Kemudian dilakukan penelusuran untuk cek fakta, tidak benar Ahok akan membubarkan Pertamina jika tidak memperoleh keuntungan selama 7 bulan.
Melansir VIVA.co.id, video tersebut merupakan hoaks yang beredar pada Agustus 2020. Cuplikan itu merupakan potongan video wawancara Ahok dengan Andy F Noya yang dilakukan secara daring melalui Instagram.
Awalnya Ahok membicarakan soal penerapan sistem e-procurement di Pertamina dengan harapan menghemat anggaran dan dapat diterapkan di seluruh BUMN.
Ahok mengaku optimis dengan sistem tersebut namun ia berseloroh akan membubarkan atau memberhentikan sistem itu jika tidak berjalan di Pertamina.
Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan klaim Ahok akan membubarkan Pertamina jika tidak memperoleh keuntungan adalah tidak benar. Faktanya, bukan membubarkan Pertamina melainkan memberhentikan sistem e-procurement jika tidak berjalan di Pertamina.
