Mantan narapidana korupsi Muhammad Romahurmuziy alias Romi kembali terjun ke dunia politik. Romi dikabarkan kembali bergabung ke PPP, ia menduduki jabatan Ketua Majelis Pertimbangan partai.
Romi diangkat menjadi Ketua Majelis Pertimbangan sejak tanggal 27 Desember 2022 untuk masa jabatan hingga tahun 2025 mendatang.
Baca Juga: Balik Urus Partai, PPP Anggap Mantan Napi Korupsi Romahurmuziy Masih Punya Hak Politik
Untuk mengemban jabatan baru itu, Romi didampingi lima wakil-wakil ketua yang terdiri dari Wardatul Asriyah, Nu'man Abdul Hakim, Anang Iskandar, Syarif Hadler dan Witjaksono. Kemudian, Sekretaris Anas Thahir dan wakil-wakil sekretaris Hizbiyah Rochim dan Irene Rusli Halil.
"Kuterima pinangan ini dengan bismillah. Tiada lain kecuali mengharap berkah agar warisan ulama ini kembali merekah. Kuterima amanah ini dengan inna lillah karena di setiap jabatan itu mengintai fitnah. Teriring ucapan la haula wa laa quwwata illa billah," ujar Romi dalam unggahannya di akun Instagram.
Baca Juga: Demi Jadi Cawapres Anies, Benarkah Sandiaga Uno Keluar Gerindra dan Gabung ke PPP?
Sebelumnya, Romi merupakan Ketua Umum PPP periode 2014-2019. Romi resmi memimpin PPP melalui Muktamar VIII PPP di Surabaya mengganti Suryadharma Ali. Namun, Romi terseret kasus korupsi pada 2019 dalam kasus suap jual-beli jabatan di Kementerian Agama.
Berdasarkan putusan MA, Romi divonis pidana satu tahun penjara yang sekaligus menguatkan putusan pengadilan tingkat banding. Sedangkan, di pengadilan tingkat pertama Romi divonis pidana dua tahun penjara. Romi bebas pada 29 April 2020.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani membenarkan kabar pengangkatan Romi sebagai Ketua Majelis Pertimbangan partai. "Betul (Ketua Majelis Pertimbangan)," kata Arsul, Senin (2/1/2022).
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.
