Masih Hitung-hitungan, NasDem Tak Ingin Cawapres Anies Cuma Jadi Ban Serep

Masih Hitung-hitungan, NasDem Tak Ingin Cawapres Anies Cuma Jadi Ban Serep Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan bahwa sosok Cawapres Anies Baswedan harus benar-benar mempunyai kompetensi. Karenanya, NasDem tengah mengkalkulasi secara detail calon pendamping Anies tersebut.

NasDem tak mau jika nantinya Cawapres Anies cuma bertugas sebatas menggunting pita atau jadi ban serep.

Willy juga mengatakan, pihaknya menginginkan pasangan presiden dan wakil presiden harus dwi tunggal.

"Ya kita tentu harus belajar dari sejarah, wapres bukan penggunting pita, bukan ban serep. Kita ingin menciptakan dwi tunggal," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Catat! NasDem Targetkan Umumkan Cawapres Anies Paling Lama pada Juni 2023

Menurutnya, cawapres untuk Anies harus diperhitungkan secara matang, yakni yang bisa membawa kemenangan hingga bisa memperkuatĀ koalisi. Perhitungan tersebut juga harus disepakati NasDem, PKS, dan Demokrat jika berkoalisi.

"Karena itu maka kemudian dalam menentukan siapa yang akan menentukan capres mas anies harus benar-benar kalkulasinya secara detail, kalkulasinya harus dalam variabel yang telah kita sepakati," tuturnya.

Sementara di sisi lain, Willy menyampaikan, cawapres untuk Anies memang kriteria dan mekanismenya sudah siapkan. Namun, NasDem menyerahkan penentuannya kepada Anies.

Baca Juga: PKB Diisukan Ingin Gabung Koalisi Perubahan, Begini Respons Partai NasDem!

"Terkait dengan cawapres ya sejauh ini kita sudah menentukan kriteria dan mekanismenya. Mekanismenya biar itu menjadi keputusan mas Anies yang menentukan tentu dengan berkonsultasi dengan partai pengusung," tuturnya.

Lebih lanjut, soal mengapa NasDem tak sepaket umumkan cawapres ketika mendeklarasikan Anies, Willy mengatakan, untuk cawapres sengaja agar ada element of suprise.

"Kenapa NasDem tidak deklarasi satu paket, karena biar cawapres menjadi elemen surprise, kita tentu harus melihat variabel siapa yang akan menjadi lawan tanding sehingga kita tidak, prinsip play to win itu terpenuhi. Kan dalam salah satu kriteria yang kita sepakati itu adalah cawapres memiliki variabel pemenangan. Itu yang kemudian mnejadi preferensi partai NasDem," katanya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover