AHY Kritik Perppu Cipta Kerja, Denny Siregar Malah Nyindir: Gue sih Nggak Yakin Doi Baca Perppu-nya...

AHY Kritik Perppu Cipta Kerja, Denny Siregar Malah Nyindir: Gue sih Nggak Yakin Doi Baca Perppu-nya... Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengkritik Perppu Cipta Kerja.

Namun kritikan ini justru mendapat sorotan dari pegiat media sosial Denny Siregar. Karena AHY menilai penerbitan Perppu Cipta Kerja oleh Presiden Joko Widodo tersebut hanya dibuat untuk melayani oligarki.

"Gue sih nggak yakin doi baca Perppu-nya. Cuma sok-sokan aja," kata @Dennysiregar7 yang  dikutip populis.id pada Rabu (4/1/2023).

Baca Juga: Dengar Pak Jokowi... Perppu Cipta Kerja Inkonsisten Dengan Putusan MK! Komisi IX: Prosesnya Bermasalah, Substansinya Juga Bermasalah...

Diketahui, AHY mengkritik Presiden Joko Widodo yang telah terbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu nomo 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Menurutnya Perppu itu justru anti demokrasi.

"Perppu No 2/2022 tentang Cipta Kerja ini tidak sesuai dengan Amar Putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020 yang menghendaki pelibatan masyarakat dalam proses perbaikannya. Selain terbatasnya pelibatan publik, sejumlah elemen masyarakat sipil juga mengeluhkan terbatasnya akses terhadap materi UU selama proses revisi," kata AHY dalam keterangannya, Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Perppu Cipta Kerja Ditolak Mentah-mentah, Komisi IX: Ini Hanya Akal-akalan Pemerintah!

Menurutnya, penerbitan Perppu dianggap tak memiliki urgensi. Adanya putusan MK yang menyatakan UU Omnibus Law Cipta Kerja inkonstitusional seharusnya diperbaiki bukan diganti dengan adanya Perppu yang tidak partisipatif.

"Jika alasan penerbitan Perppu harus ada ihwal kegentingan memaksa, maka argumen kegentingan ini tidak tampak di Perppu ini. Bahkan tidak tampak perbedaan signifikan antara isi Perppu ini dengan materi UU sebelumnya," katanya.

Baca Juga: Sebut Terduga Pelaku Pemerkosaan Tak Bisa Dituntut Jika Sudah Meninggal, Nah.... Ahli Pidana Kubu Putri Candrawathi yang Ngomong Nih

Ia juga menyebut jika terbitnya Perppu justru menandakan esensi demokrasi yang diabaikan oleh pemerintah.

"Lagi-lagi, esensi demokrasi diacuhkan. Hukum dibentuk untuk melayani kepentingan rakyat, bukan untuk melayani kepentingan elite. Janganlah kita menyelesaikan masalah, dengan masalah," ujarnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini