Narasi terkait kegiatan pengobatan dokter dari Tiongkok beredar di media sosial. Narasi tersebut dibagikan melalui pesan berantai aplikasi percakapan WhatsApp.
Narasi itu mengatakan rombongan dokter dari Tiongkok mendarat di Indonesia dengan tujuan pembunuhan massal rakyat pribumi. Narasi juga dilengkapi video yang memperlihatkan rombongan dokter dari Tiongkok berpakaian serba putih mendarat di pelabuhan.
Berikut narasi terkait yang dibagikan.
*JAGA SAJA,JIKA DOKTER2 MAU SUNTIK KITA, KELUARGA KITA ATAU TETANGGA DENGAN ALASAN MAU PENCEGAHAN VAKSIN ATAU ANTI VIRUS,ADA INDIKASI RENCANA BUSUK TIONGKOK DISELUNDUPKAN INDONESIA KUDU BERHATI- HATI JIKA PEMERINTAH MEMBERIKAN KEBIJAKAN2 WAJIB TOLAK MENTAH2 KARENA INI ADA RENCANA PEMBUNUHAN MASSAL UNTUK WARGA PRIBUMI..MEREKA TAU JIKA ANIES SAMPAI CHINA TIONGKOK AKAN BANGKRUT!!WASPADALAH INI DOKTER-DOKTER PESANAN PEMBUNUHAN MASSAL TEAM DOKTER DR CHINA DIPELABUHAN- PELABUHAN..RAKYAT NAIK JADI PRESIDEN MAKA PROYEK PROYEK MEREKADR TIONGKOK SENGAJA UNTUK MEMBANTAI RAKYAT INDONESIA SECARA PERLAHAN-LAHAN
Kemudian dilakukan penelusuran untuk cek fakta, tidak benar rombongan dokter dari Tiongkok datang ke Indonesia untuk melakukan pembunuhan massal terhadap pribumi.
Diberitakan Kompas.com, kapal rumah sakit China Daishan Dao-886 memasuki Teluk Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (10/11/2022) lalu. Kehadirannya dalam rangka kunjungan pelabuhan untuk kegiatan pengobatan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa kegiatan pengobatan yang dilakukan kapal Daishan Dao harus mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadin Sadikin menyatakan, pihaknya telah memberikan izin kepada kapal Daishan Dao untuk memberikan fasilitas pengobatan. Namun hanya untuk pemeriksaan rutin sederhana saja. Apabila ada tindakan medis invasif, seperti pemasangan kateter, infus, dan sebagainya, dapat dilakukan di darat.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi rombongan dokter dari Tiongkok datang ke Indonesia untuk melakukan pembunuhan massal adalah tidak benar. Faktanya, kedatangan mereka untuk memberikan fasilitas pengobatan.