Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md terkait Perppu UU Cipta Kerja.
Rocky Gerung menyinggung pernyataan Mahfud Md yang menyebut, jika dirinya bukan Menteri maka ia pun bakal menolak Perppu UU tersebut.
Mengenai hal itu, Rocky Gerung menilai bahwa Mahfud MD ternyata lebih haus dan rakus kekuasaan.
Hal tersebut karena pernyataan itu, Rocky mengatakan jika Mahfud Md lebih memilih menjadi pembohong dari kejujuran adanya Perppu yang busuk bagi kehidupan berdemokrasi.
“Itu pernyataan jika saya bukan Menteri, maka akan menolak Perppu. Itu sudah jelas, Menteri Mahfud sebagai Menteri, hati nuraninya terganggu,” tutur Rocky.
Mahfud juga mengatakan karena dirinya berada di jajaran pemerintahan ia tak bisa menolak.
“Sekarang berarti kita menilai Mahfud haus kekuasaan. Dia lebih memilih kebohongan ketimbang etis kejujuran akademisnya. Dia tahu, jika Perppu itu buruk bagi demokrasi, ia paham soal keadilan namun karena sedang menjadi Menteri tidak bisa, itu artinya, jabatan lebih berharga dari nilai kebenaran,” ucapnya dilansir dari suara.com pada Kamis (5/1/2023).
Dengan demikian, Rocky mengatakan rakyat akan mencatat bahwa Mahfud Md pernah membandingkan kejujuran dengan kekuasaan. Namun, ia malah memilih kekuasaan.
“Itu tanda orang rakus kekuasaan,” ungkap Rocky.
“Sebagai yang menjadi sosok akademisi dan duduk di pemerintahan, artinya Mahfud Md sudah mengakui pihan kekuasaannya ketimbang etis kebenaran akademis,” tuturnya.