Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta meniru mantan Presiden Amerika Serikat yang tegas menolak maju kembali untuk tiga periode, meski banyak pihak yang mendorong.
Pengamat Politik Saiful Mujani menceritakan, penolakan itu datang dari mantan presiden AS yang memang dinilai bagus sehingga mendapat dukungan tiga periode.
Ia menyebut tiga di antaranya ada Ronald Reagan, Bill Clinton, dan Barack Obama.
Baca Juga: Mohon Maaf Pak Jokowi! Anda Bakal Keok Kalau Nekat Nyapres Lagi
"Bill Clinton, dua kali dia jadi presiden, orang-orang yang fanatik sama Bill Clinton, 'tambah sekali lagi, tambah sekali lagi' kayak begitu. Bill Clinton bilang tidak bisa, konstitusinya tidak memungkinkan," kata Saiful dikutip dari kanal YouTube SMRC TV, Kamis (5/1/2023).
Hal senada juga, kata Saiful, dilakukan Obama dan Ronald Reagen yang menolak maju tiga periode.
Menurut Saiful, sikap tegas menolak itu dilakukan lantaran para mantan presiden AS menyadari adanya konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden.
Baca Juga: Memang Pantas Dipecat Jokowi! Djarot Saiful Hidayat Beberkan Kinerja Buruk Menteri NasDem
"Dan ada pemikiran normatif dia, dasarnya, dia bernegara itu menjadi sangat penting. Dia tidak bergeming dengan itu, dia tidak tertarik dengan isu-isu orang yang mendorong-dorong agar kembali maju," kata pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini.
Fenomena adanya dorongan tiga periode itu, kini dilihat Saiful muncul dari orang-orang sekitar Jokowi. Ia melihat orang sekitar Jokowi mendorong dan menyemangati Jokowi untuk maju kembali memimpin di periode ketiga.
"Kan para aktivis, juga para pendukung Jokowi kan sering bikin pertemuan-pertemuan yang mendorong agar Pak Jokowi maju sekali," kata Saiful.
Karena itu, menurut Saiful, Jokowi harus menanggapinya dengan pernyataan tegas seperti yang dilakukan para mantan presiden AS.
Baca Juga: Orang Tua Bharada E Hadiri Persidangan: Doakan Sang Anak Agar Diberkahi Tuhan
"Harusnya seperti Barack Obama, seperti Ronald Reagan atau seperti Bill Clinton bilang. Pak jokowi bilang harusnya, tidak bisa, tidak akan melakukan itu, jangan sekali sekali anda berpikir demikian, harusnya begitu," kata Saiful.
Adapun Saiful memberikan saran demikian karena saat ini ia melihat tidak ada ketegasan dari Jokowi dalam menanggapi wacana tiga periode.
Menurutnya hanya ada satu pernyataan Jokowi yang terbilang tegas, namun itu terjadi di awal kemunculan isu tiga periode. Kekinian publik justru menilai sebaliknya.
"Pernah awal dulu, kamu mau menampar muka saya. Pernah awal tapi ke sini tuh hilang mukanya gitu ya, ke sini hilang mukanya," kata Saiful merujuk pernyataan Jokowi.
"Jadi itu kan hak orang untuk berpendapat kaya begitu, sekarang berubah kaya begitu," lanjut Saiful.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.
