Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut merespon dampak buruk dari adanya sumur biopori atau resapan yang merupakan salah satu program era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Seperti sebuah truk yang terperosok ke sumur resapan di ruas Jalan Batu Ceper Raya, Gambir, Jakarta Pusat.
"Sumur resapan fungsinya menangani banjir, tetapi itu pun belum maksimal. Kejadian mobil terperosok bukan kali ini saja. Harus dievaluasi sumur resapan yang dibangun asal-asalan,” kata Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, dalam keterangannya, Jumat (6/1/2022).
Menurut William, mestinya pembuatan sumur resapan mengedepankan fungsi menyerap air dan didesain dengan kajian untuk menentukan titik mana saja yang potensial. Namun, yang saat ini terjadi adalah pembangunan ratusan sumur dengan titik-titik yang dinilainya justru menjadi sumber bahaya bagi warga sekitar.
"Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pak Heru harus bisa menentukan mana saja sumur yang berfungsi dan yang tidak. Kalau tidak berguna, bongkar saja,“ jelasnya.
Anggota DPRD DKI termuda itu menilai Pemprov Jakarta bisa mengalihkan anggaran sumur resapan yang masih tersedia ke progam penanganan banjir lainnya. “Ke program yang lebih tepat sasaran dan berdampak langsung,” tambahnya.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.