Sebuah video lawas Habib Rizieq Shihab kembali beredar di media sosial saat dirinya menyinggung penista agama. Video itu diunggah oleh seorang netizen melalui akun Twitter @AyaniMel pada Minggu (8/1/2023).
Dalam video yang berdurasi sekitar dua menit tersebut, Habib Rizieq secara tegas meminta pihak kepolisian untuk memproses para penista agama secara hukum jika mereka menerima laporan tentang itu.
Baca Juga: PPP Blak-blakan akan Usung Sandiaga Uno Jadi Capres 2024
Penista agama yang dimaksud adalah orang yang menghina Nabi Muhammad SAW, Islam, dan para ulama. Jika tidak, Habib Rizieq memperingatkan agar jangan menyalahkan umat Islam jika kepala orang itu ditemukan di jalanan.
“Kita kasih tahu, kalau tidak mau terjadi peristiwa seperti di Perancis, penghina Nabi dipenggal, minta tolong kalau ada laporan, penista-penista agama proses dong, betul?” ujar Habib Rizieq dikutip Populis.id dari cuitan akun @AyaniMel pada Senin (9/1/2023).
Ia menambahkan, “Yang menghina Nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses, betul? Kalau tidak diproses, jangan salahkan umat Islam kalau besok, kepalanya ditemukan di jalan. Takbir! Takbir! Siap bela Nabi? Siap mati untuk Rasulullah? Takbir!”
Setelah itu, ia menceritakan kisah Ka’ab Ibn Asyraf yang kerap membuat isu, fitnah, dan menjelekkan Nabi hingga akhirnya Rasulullah disebut menyuruh para sahabat yang berani untuk membereskan penghinanya itu.
Habib Rizieq mengatakan, “Ka’ab Ibn Asyraf ini biang buzzer. Dia suarakan ke sana ke mari, dia bikin isu, dia jelekkan Nabi. Jadi ini bukan korban isu, bukan. Dia ini tukang fitnah yang suka menyebarkan hoaks.
“Maka itu Nabi umumkan ‘Siapa di antara kalian yang siap menyelesaikan orang ini, yang selalu menyakitiku’. Begitu berdiri dia berangkat, Nabi izinkan, enggak lama balik, kepalanya diberikan kepada Nabi. Baca shahih Bukhari, ini bukan hadis maudhu’, ini bukan hadis dhaif,” tambahnya.
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu kemudian menyerukan para jemaah untuk tidak malu dengan Nabi yang memerintahkan sahabat untuk membunuh orang karena menurutnya itu hukum Allah.
“Jadi cerita begini apa kita malu lihat Nabi kita memerintahkan sahabat membunuh orang yang menghinanya? Apa yang mesti dimalukan saudara? Ini hukum syar’i, ini hukum Allah, Nabi tegas,” tuturnya.