Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul membongkar motif dibalik sikap mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang tak ada habisnya menyerang Menko Polhukam Mahfud Md karena dicap sebagai sosok yang mendukung Perppu Cipta Kerja.
Ruhut mengatakan bahwa sikap Rizal yang demikian karena untuk kepentingan menghadapi Pemilu 2024. Sikapnya yang selalu bertentangan dengan pemerintah karena Rizal punya jagoan sendiri di Pilpres mendatang, yakni Anies Baswedan.
"Ya Pemilu 2024. Kan dia juga punya calon yang dia dukung. Makin sarap. Dan mereka pasti dukung Anies," kata Ruhut kepada Populis.id, Senin (9/1/2023).
Ruhut meyakini, wacana koalisi antara Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengusung Anies itu pun tidak akan terbentuk. Ia menegaskan sosok Anies tidak akan pernah bisa menjadi presiden.
"Koalisi gak akan terbentuk. Dia akan tetap bakal calon, jadi jangankan presiden, jadi calon aja gak bisa," tuturnya.
Apalagi, elektabilitas Anies semenjak tidak lagi menjadi Gubernur Jakarta kian menurun. Efek negatif itu juga berimbas pada Partai Nasdem yang sedia kala selalu menggadang-gadang Anies untuk menjadi calon presiden di 2024.
"Tapi lihat Anies surveinya makin ke laut, bahkan partai NasDem yang terang-terangan dukung sekarang ikut turun," ujarnya.
Kemudian, terkait pertentangan Mahfud dengan Rizal, Ruhut menyarankan agar sebaiknya Mahfud tak lagi menanggapi sosok Rizal yang dinilai punya banyak kelainan dan penyuka wanita Mandarin.
"Jadi orang penggemar wanita mandarin, jadi ada lah kelainannya. Bagi saya, Pak Mahfud gak usah ditanggapi orang kayak gitu, kalau udah bantai abis itu gak usah ditanggapi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Rizal Ramli dan Mahfud Md saling berbalas cuitan di media sosial Twitter. Hal itu diawali ketika Rizal menyinggung sikap Mahfud yang mendukung Perppu Cipta Kerja. Keduanya terus beradu argumen karena tak sedia menerima tudingan satu sama lain.