Sampai saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum juga mengumumkan siapa yang ditunjuk jadi calon presiden (Capres 2024).
Namun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut kalau partai berlambang banteng bermoncong putih itu merupakan partai besar, maka tak mungkin tidak memiliki kader untuk dicalonkan sebagai presiden.
"Kita ini partai besar sebesar ini. Jadi enggak mungkin kita enggak punya kader untuk dicalonkan," kata Puan, di Jakarta pada Senin (9/1/2023).
Baca Juga: Heboh Isu Megawati Maju Jadi Capres Lagi, Jawaban Gibran Rakabuming Santai, Sebut Bakal Ikuti...
Menurutnya, semua kader harus menjalankan instruksi partai. Sebab rupanya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama Capres tersebut.
"Kita itu petugas partai, tugas kita adalah memenangkan partai bukan jadi pengamat politik. Enggak perlu diamat-amati, ya boleh kalau cuma ngomong di warung kopi atau di antara kita tapi enggak usah terpengaruh. Turun saja turun ke lapangan, kerja, kerja," papar Puan.
Bahkan, Puan santai dalam pemilihan calon presiden (Capres) tersebut, sebab menurutnya sudah urusan garis tangan.
"Santai. 'Mbak Puan kok enggak deg-degan?' Kenapa deg-dengan, urusan calon presiden itu ada di garis tangan. 270 (juta) orang ingin jadi presiden semua, yang jadi cuma satu," ujar dia.
"Secara undang-undang dan konstitusi ada aturannya, dicalonkan oleh satu partai politik atau gabungan partai politik. PDIP suaranya sudah cukup. Tinggal tunggu siapa yang nanti akan disebutkan oleh ibu ketua umum," sambungnya.