Demokrat dan NasDem Potensi Gagal Usung Anies, Gabung ke KIB Juga Cuma Bisa Jadi Penonton

Demokrat dan NasDem Potensi Gagal Usung Anies, Gabung ke KIB Juga Cuma Bisa Jadi Penonton Kredit Foto: Taufik Idharudin

Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memprediksi bahwa partai-partai koalisi perubahan tidak akan mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Peluang Anies untuk menjadi calon presiden pun diyakini akan semakin tertutup.

"Peluang untuk Demokrat tidak jadi mengusung Anies Baswedan itu sangat besar, demikian juga peluang dari NasDem untuk batal mengusung Anies Baswedan itu sangat besar," kata Ferdinand kepada Populis.id, Senin (9/1/2023).

Baca Juga: Girang Bukan Main Heru Budi Lanjutkan Kebijakan Jokowi sampai Ahok, Sekjen PDIP Minta Program yang Mandek Era Anies Segera...

Ferdinand menduga, partai-partai calon Koalisi Perubahan akan pecah kubu karena gagal mengusung Anies. Sementara, NasDem dan Demokrat diyakini akan berlabuh ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP.

Ia melanjutkan, kedua partai itu pun berpeluang mengajukan calonnya masing-masing agar bisa diusung dalam KIB. Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi dua tokoh yang potensial untuk diajukan.

"Kalau Demokrat ataupun NasDem sangat terbuka peluang bergabung dengan KIB, tapi apakah mereka akan membawa nama seperti contohnya Demokrat membawa nama AHY, terus NasDem membawa nama Anies, ya mungkin saja," tuturnya.

Baca Juga: Formula E Kembali Digelar, PDIP Minta Heru Budi Tidak Mencontoh Sikap Anies yang Gak Bertanggung Jawab Gunain Uang Rakyat

Akan tetapi, mustahil KIB akan menerima nama-nama tersebut untuk diusung. Sebagai pendatang baru dalam KIB, NasDem dan Demokrat diyakini hanya menjadi pelengkap saja karena tidak bisa mengusung jagoannya sendiri.

"Tapi apakah KIB sebagai koalisi induk akan menerima pendatang baru sebagai pemain utama, saya pikir tidak. Jadi intinya disitu KIB ini kan kapal induk pertama ya, kalau ada pendatang baru terus kemudian menjadi nahkoda itu sangat tidak mungkin," pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover