Persidangan pembunuhan Brigadir J kali ini menghadirkan terdakwa Kuat Maruf dan saat itu Majelis hakim bertanya kepadanya.
Karena Kuat menyebut kalau Ferdy Sambo pernah menelepon dirinya saat proses pemeriksaan oleh penyidik.
"Saya datang terus diperiksa saya masih berbohong terus Pak Ferdy Sambo nelepon ke penyidik saya, kata dia, 'Wat, ini Bapak mau ngomong' baru saya angkat terus Bapak ngomong ke saya sudah, 'Wat, ceritain saja semuanya bohong-bohong itu capek, Wat, sudah ceritain semuanya. Kamu siap, ya, Wat, ya' saya bilang, 'Siap apa, Pak?' (Dijawab) 'Siap dipenjara', kata Bapak gitu, saya nangis pada saat itu," kata Kuat menirukan percakapannya dengan Ferdy Sambo yang dikutip pada Senin (9/1/2023).
Kata dia, saat menangis, Ferdy Sambo langsung memarahinya karena tak bercerita soal kejadian yang terjadi di rumah Magelang.
"'Sudah lagian kamu juga apa-apa tidak mau cerita sama saya, kamu di Magelang juga tidak cerita sama saya'," kata Kuat menirukan ucapan Ferdy Sambo lagi.
"Saya tidak jawab, nangis aja pada waktu itu. 'Bapak tidak nanya, gimana saya mau cerita' dalam hati kan saya begitu," kata Kuat.
Lantas saja, pernyataan Kuat disambut gelak tawa pengunjung sidang.
"Orang nggak ditanya ya kan?" tanya hakim.
"Iya," jawab Kuat.
"Terus waktu saudara dibilang 'siap dipenjara', maksudnya bagaimana?" tanya hakim Wahyu.
"Ya dipenjara, siapa yang mau, Pak," jawab Kuat.
"Terus?" tanya hakim Wahyu.
"Ya nangis pada saat itu," jawab Kuat.