Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri, mengomentari soal viralnya video Ketua Majelis Hakim kasus pembunuhan Brigadir J yang bernama Wahyu Iman Santoso.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu beredar video Hakim Wahyu yang disebut sedang berdikusi dengan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengenai putusan hukuman mati untuk Ferdy Sambo.
Baca Juga: Lebih Baik Usung Anies Jadi Capres, Pengamat Yakini NasDem dan Demokrat Boncos Kalau Gabung KIB
Dalam sebuah video yang dibuat, Rudi S Kamri awalnya mengaku sempat mengidolakan Hakim Wahyu dan berharap ia bisa mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J seterang-terangnya.
“Ada sosok yang sangat menarik karena setiap hari muncul di TV, yaitu Hakim Ketua yang bernama Wahyu Iman Santoso. Nada bicaranya kebapak-an, dan jujur saja saya sempat mengidolakan beliau,” ucapnya dikutip Populis.id dari YouTube Kanal Anak Bangsa yang diunggah pada Sabtu (7/1/2023).
Ia menambahkan, “Saya berharap di tangan seorang Wahyu Iman Santoso, kasus pembunuhan Brigadir Yosua bener-bener bisa terungkap dengan jelas dan siapa pun yang bersalah dihukum seberat-beratnya.”
Selain itu, RUdi menilai Majelis Hakim memberikan harapan lebih dengan melakukan peninjauan langsung ke rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling dan rumah dinasnya di Duren Tiga yang juga menjadi TKP pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Anies Tak akan Lanjutkan IKN? Begini Tanggapan Elite NasDem
“Ini membawa angin segar bahwa kelihatannya hakim ini bener-bener profesional dan sungguh-sungguh menjalankan tugasnya sebagai wakil Tuhan untuk mengadili orang-orang yang bersalah, atau mungkin orang-orang yang tidak bersalah,” pungkasnya.
Sayangnya, harapan itu bak pupus setelah video Hakim Wahyu viral. Apalagi ia disebut-sebut telah berkonsultasi dengan Kabareskrim. Rudi merasa aneh karena seorang hakim berdiskusi dengan polisi soal vonis hukuman.
Rudi menjelaskan, “Namun, harapan tinggal harapan. Ternyata saya dan mungkin seluruh rakyat Indonesia terkecoh pada saat kita mendengar ada video yang viral. Hakim Wahyu Iman Santoso berkonsultasi kepada Kabareskrim tentang berapa hukuman yang pantas untuk Ferdy Sambo.”
