Dzurriyah yang memiliki keturunan Nabi Muhammad SAW Habib Habib Zein Assegaf atau yang akrab disapa Habib Kribo terus mengkritik pembangunan Masjid Al Jabbar di Bandung, Jawa Barat yang diinisiasi oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Habib Kribo keberatan dengan proyek tersebut lantaran menelan ongkos yang tak sedikit. Diperkirakan, anggaran proyek ini tembus Rp1 Triliun.
Menurut Habib Kribo pembangunan masjid hanya membuang-buang anggaran saja, sebab kata dia Tuhan tidak berdiam di dalam masjid.
Baca Juga: Kalau Begini Terus Islam Bakal Hancur! Cucu Nabi Marah Besar Lihat Kelakuan Ridwan Kamil
"Tuhan nggak parkir di masjid, Tuhan nggak parkir di Kabah. Ngapain pakai jauh-jauh buang duit cuma ke arah sana," kata Habib Kribo dalam sebuah potongan video yang diunggah penceramah Ustadz Hilmi Firdausi di akun twitternya @Hilmi28 dilansir Populis.id Selasa (10/1/2022).
Adapun potongan video tersebut bersumber dari Youtube Habib Kribo yang berjudul 'Membangun Masjid untuk tujuan politik atau korupsi?!Lihat Rakyatmu pak Ridwan Kamil!
Dalam video ini, Habib Kribo memang dengan tegas menolak pembangunan masjid tersebut. Dia mengatakan, tujuan pembangunan masjid mentereng itu agar Ridwan Kamil kelak tetap dikenang setelah lengser jadi gubernur Jawa Barat.
Menurutnya hal ini jelas sudah bertentangan dengan ajaran Islam, cara-cara untuk meninggalkan jejak seperti ini kata Habib Kribo jelas merusak Islam.
"Saya tahu ini mungkin, mereka tuh membangun masjid apa? Supaya dikenang ini saya membangun masjid. Itu bukan tujuan agama. Kalau begini terus, agama akan hancur. Yang ada apa, besok apa? Islam tinggal namanya aja dan bangunan-bangunan masjid. Yang bagus itu diberikan kepada manusia,” tuturnya.
Habib berambut afro yang kerap mengkritik Habib Rizieq Shihab itu mengatakan, pembangunan masjid dengan anggaran fantastis ini bukan hanya dilakukan Ridwan Kamil. Sejumlah kepala daerah lainnya juga melakukan hal yang sama. Alih-alih senang,Habib Kribo justru miris melihat fenomena ini.
“Dan ini bukan hanya di Bandung, di banyak semua daerah, sampai ke desa saya lihat masjid itu megah-megah, tetapi kanan kiri hidupnya mereka itu apa? Hidupnya dalam kemiskinan!" katanya lagi.