Pernyataan Zen Assegaf atau Habib Kribo kembali menimbulkan pro dan kontra setelah dirinya menyinggung soal orang yang melaksanakan haji berkali-kali. Hal itu disampaikan melalui kanal YouTube miliknya pada Minggu (8/1/2023).
Awalnya, Habib Kribo memberikan kritikan keras kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, karena membangun Masjid Al Jabbar yang disebut-sebut sampai menelan anggaran hingga Rp1 triliun.
Menurutnya, masjid di Indonesia sudah overdosis alias terlalu banyak dan sudah keluar dari aturan Islam. Habib Kribo juga merasa biaya pembangunan itu seharusnya bisa dialihkan untuk warga Jawa Barat yang membutuhkan.
Habib Kribo menyindir kalau seharusnya pemimpin memikirkan manusianya, bukan masjid yang diperbesar. Tak hanya di Bandung, ia mengungkap di desa pun banyak masjid megah, tapi di sekitarnya justru banyak warga yang mengalami kemiskinan.
“Fungsi masjid sudah jauh menyimpang dari kehendak Nabi, dari kehendak Islam. Saya lihat di mana-mana berlomba-lomba bangun masjid, tapi saya perhatiin masyarakat masyarakat Islam semuanya hidup dalam kemiskinan,” ujarnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube HABIB KRIBO pada Rabu (10/1/2023).
Ia melanjutkan, “Ini apa? Enggak perlu pamer-pamer benda mati. Kata Nabi ‘kalau mau cari aku, cari di tempat orang-orang yang butuh pertolongan kamu’. Tuhan enggak parkir di masjid, Tuhan enggak parkir di ka’bah.”
Setelah itu, ia membahas orang yang membuang-buang uang untuk pergi haji berkali-kali karena menurutnya Tuhan justru ada di tempat orang yang membutuhkan.
Habib Kribo menjelaskan, “Ngapain pergi jauh-jauh buang duit cuma ke Arab sana berebut Hajar Aswad? Membuang duit besar, mencari Tuhan. Anda senangkan manusia, Tuhan ada di tempat-tempat orang-orang yang susah.”
“Dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad, itu lahir di lingkungan orang miskin, membela orang miskin, dan mati dalam keadaan miskin, tidak membangun berhala-berhala masjid. Kalau memang masjid itu suatu tolak ukur kebenaran, pasti zaman Nabi banyak masjid. (Tapi) Buktinya cuma satu masjid peninggalan Nabi,” sambungnya.
Ia kemudian menegaskan kalau Nabi hanya pergi haji satu kali sehingga ia menilai orang yang sudah pergi haji lebih dari satu kali sudah kelewat batas hingga melupakan sisi kemanuasiaannya.
“Dan Nabi cuma haji sekali. Ini ada orang haji sampai 1 2 3 kali. Ini sudah melampaui batas, akhirnya melupakan sisi kemanusiaannya,” pungkas Habib Kribo.
Ia menambahkan, “Daripada Anda jauh-jauh ngeluarin duit untuk pergi haji bekali-kali, lebih baik tuh duitnya kasihin orang miskin. Satu orang Anda sudah bisa membahagiakan, insya Allah Anda masuk surga. Sementara haji Anda tuh belum tentu diterima ama Tuhan, buat apa?”