Hakim Wahyu Imam Santoso mengaku mendiang Brigadir Yosua Hutabarat adalah seorang olahragawan yang menguasai sejumlah ilmu bela diri. Brigadir J kata dia bahkan beberapa kali memenangkan turnamen bela diri silat dan taekwondo saat dirinya masih bertugas di Jambi.
Hal ini diungkap Hakim Wahyu dalam sidang sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Selasa (10/1/2023) kemarin. Sidang itu menghadirkan terdakwa Ferdy Sambo.
"Banyak yang mengatakan Yosua itu jago dalam silat, taekwondo juara satu katanya di Jambi," kata Hakim Wahyu dihadapan Ferdy Sambo dilansir Populis.id Rabu (11/1/2023).
Hakim Wahyu lantas menanyakan kepada Ferdy Sambo mengenai kecakapan bela diri Brigadir J
"Saat itu kamu tahu enggak dia jago bela diri?" tanya Hakim Wahyu.
"Saya tidak tahu," jawab Sambo singkat
Hakim Wahyu lantas mengungkit pernyataan Ferdy Sambo yang mengaku pernah meminta Bripka Ricky Rizal untuk melindungi dirinya saat Brigadir J di eksekusi.
"Apa yang melatarbelakangi kamu suruh Ricky untuk backup?" tanya hakim.
"Saya, kan, punya ajudan, Yang Mulia. Saya harus bisa memanfaatkan mereka untuk mem-backup saya dalam hal tertentu. Karena kondisi ini kita tidak tahu apa yang terjadi nanti," ungkap Sambo.
"Ibarat mau perang?" celetuk hakim.
"Kalau berperang, sih, tidak, Yang Mulia," imbuh Sambo.
Lantaran meminta dilindungi Bripaka Ricky Rizal, hakim lantas menanyakan, jangan sampai Ferdy Sambo memang tak berani berhadapan sendiri dengan Brigadir J.
"Kamu enggak berani sama Yosua?" tanya hakim Wahyu.
"Saya bukan enggak berani, Yang Mulia," kata Sambo.
"Kalau satu lawan satu berani enggak?" tanya hakim lagi.
"Saya berani, Yang Mulia," jawab Sambo.