Pegiat media sosial sekaligus loyalis Presiden Joko Widodo Rudi Valinka mengaku bakal membuka semua kebobrokan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah sebelumnya Rudi Valinka mengungkap sejumlah bukti dugaan korupsi bantuan sosial Covid-19 buat warga Jakarta.
“Sabar aja akan makin banyak data2 kebobrokan yang akan dibuka pasca lengsernya Anies,” kata Rudi Valinka dalam sebuah cuitan di akun twitternya @kurawa dilansir Kamis (12/1/2023).
Lebih lanjut, Rudi mengatakan data-data yang menjadi bukti kebobrokan Anies Baswedan itu ia dapatkan dari orang dalam, sebab selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuat mayoritas Aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov DKI Jakarta sakit hati karena keberadaan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Rudi Valinka mengatakan, mereka sakit hati lantaran TGUPP disebut sering ikut campur secara teknis hingga memiliki kewenangan memutasi ASN sesuka mereka.
“Banyak ASN DKI yang merasa sakit hati dan terzolimi di saat kepemimpinannya karena begitu kuatnya peran TGUPP ikut campur secara teknis hingga mampu memutasi ASN sesuka mereka. Ngeri...” ujar Rudi.
Sebelumnya, Rudi Valinka mengaku menemukan dugaan korupsi program bantuan sosial atau bansos Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Rudi mengatakan bahwa Pemprov DKI sempat akan menanggulangi pandemi Covid-19 dengan manyalurkan bansos senilai Rp 3,65 triliun dalam bentuk sembako.
Baca Juga: Adegannya Sama Kuat Ma'ruf Terekam CCTV, Putri Candrawathi ke Pak Hakim: Bisanya Juga Nggak Masuk!
Sabar aja akan makin banyak data2 kebobrokan yang akan dibuka pasca lengsernya Anies..
Banyak ASN DKI yang merasa sakit hati dan terzolimi di saat kepemimpinannya karena begitu kuatnya peran TGUPP ikut campur secara teknis hingga mampu memutasi ASN sesuka mereka.
Adapun gudang penyimpanan beras bansos terbesar terletak di Perumda Pasar Jaya. Saat mengunjungi lokasi tersebut, ada 1.000 ton beras dengan bentuk paket 5 kilogram di tempat penyimpanan itu. Menurut dia, kondisi beras di sana sudah rusak.