Bendahara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah menyoroti langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang mencopot Mochammad Yana Aditya dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta.
Yana merupakan Dirut yang diangkat oleh eks Gubernur Anies Baswedan pada 2021 silam. Saat ini, Heru Budi memilih Kuncoro Wibowo untuk menggantikan posisi Yana karena dianggap berpengalaman dalam melakukan transformasi perusahaan di PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Baca Juga: Demokrat Harus Jadi Cawapres Anies, Kalau Engga Koalisinya Bubar? AHY: Kami Sepakat Untuk…
Farazandi menilai, perombakan di jajaran BUMD DKI adalah hal yang lumrah. Ia menduga langkah tersebut diambil Heru Budi untuk melakukan penyegaran agar kinerja PT Transjakarta bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
Baca Juga: Heru Budi Copot Dirut Transjakarta Era Anies Baswedan, Sosok Ini Jadi Penggantinya...
"Saya rasa mungkin ini merupakan penyegaran dan juga untuk meningkatkan kinerja dan optimalisasi perusahaan dan semoga di bawah pimpinan Pak Kuncoro ini ya Transjakarta bisa lebih baik lagi," kata Farazandi kepada wartawan di DPW PAN DKI, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2023).
Anggota Komisi B DPRD DKI itu mengatakan, perombakan jajaran direksi BUMD DKI merupakan hak prerogatif yang dimiliki Pj Gubernur. Menurutnya, mekanisme tersebut tidak perlu melalui proses diskusi dengan DPRD. Ia meyakini langkah Heru tidak bernuansa politis.
"Kalau hal politis, saya rasa enggak juga ya karena BUMD itu harus ditangani oleh kaum profesional. Harus betul-betul, mungkin mengerti bidangnya, punya visi dan pemahaman yang baik dengan apa yang dicapai oleh Pj Gubernur sehingga apa yang ditargetkan itu bisa dicapai," ujarnya.
