Ia menduga, perombakan ini juga terjadi karena kinerja Yana yang kurang maksimal dan tidak adanya perasaan saling terhubung dengan Heru. Sebagaimana, langkah perombakan tersebut juga sempat beberapa kali terjadi di zaman Anies Baswedan.
"Di zaman gubernur sebelumnya, pak Anies juga beberapa kali kan Transjakarta diganti, dan sepenuhnya itu adalah kebijakan pak Anies. Mana yang baik kinerjanya, mana yang cocok, bisa bekerjasama, dan mana yang bisa mencapai KPI yang ditargetkan oleh Gubernur," tandasnya.