SBY 'Turun Gunung' Ingatkan Negara Tak Ikut Campur Urusan Capres, Sindiran Telak Buat Jokowi?

SBY 'Turun Gunung' Ingatkan Negara Tak Ikut Campur Urusan Capres, Sindiran Telak Buat Jokowi? Kredit Foto: Asprilla Dwi Adha

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali 'turun gunung' jelang Pilpres 2024. Kali ini, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu berbicara mengenai pemimpin di masa depan.

Dia menegaskan bahwa seorang pemimpin akan lahir dengan cara natural, tanpa harus dipersiapkan khusus oleh pihak-pihak tertentu.

Bahkan, SBY mencontohkan, saat mendekati akhir masa jabatannya tidak mempersulit tokoh atau individu yang ingin mencalonkan diri menjadi presiden.

"Kalau saya, saya ini percaya bahwa akan lahir pemimpin-pemimpin baru di negeri ini. Saya nggak percaya pemimpin itu harus dipersiapkan secara khusus oleh pihak-pihak tertentu," kata SBY saat kunjungan ke Purwokerto mengawal tim voli LaVani pada Rabu (11/1/2023) malam.

Baca Juga: PKS Sebut Jokowi Gak Nyaman Saat Hadiri HUT PDIP: Gegara Kena Roasting Megawati Nih?

Tak hanya itu, ia menilai negara sudah terlampau jauh jika harus menyiapkan keberlanjutan pemimpin yang diinginkan oleh pihak tertentu.

"Negara harus memberikan peluang dan ruang yang sama, yang adil tidak boleh negara masuk terlalu jauh sehingga menganggu fairness keadilan bagi siapapun yang akan mencalonkan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia beranggapan negara tidak berhak untuk mencampuri terlalu jauh sosok yang saat ini sedang ingin berkompetisi, untuk meningkatakan kapabilitas dan elektabilitas. Sebab menurutnya, Pemilu milik rakyat.

Baca Juga: Dikhianati Amien Rais Cs Tahun 1999, Megawati: Mestinya Saya Jadi Presiden, Jangan Lupa!

"Yang berdaulat rakyat. KPU sifatnya penyelenggara, jadi yang punya hajat Rakyat Indonesia. Mereka punya hak memilih dan memilih," ujarnya.

Selain itu, ia mengemukakan, jika negara harus memberikan peluang kepada siapapun dalam pemilu, baik dipilih maupun memilih tanpa ada hambatan.

"Negara kita harus memberikan kesempatan kepada siapapun yang ingin menggunakan hak dipilih maupun memilh. Sehingga keseluruhan perangkat di negeri ini semua harus membikin pemilu berjalan jujur dan adil," lanjutnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Pamer Foto Bertemu Prabowo di Tengah Isu Keretakan Hubungan

Lebih lanjut, ia mencontohkan saat dirinya di penghujung masa jabatan, tidak lantas mempersulit siapapun yang ingin mencalonkan diri menjadi calon presiden.

"Kalau ditanya saya misalkan, apakah dulu waktu menjelang mengakhiri masa jabatan sebagai presiden jatuh tempo terus saya harus mempersiapkan ABCD? Kan tidak." tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam menghadiri HUT sejumlah partai kerap mengingatkan agar parpol memilih capres secara teliti.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini