Wapres Bantah Tudingan Istana Intervensi KPU Loloskan Parpol Peserta Pemilu 2024

Wapres Bantah Tudingan Istana Intervensi KPU Loloskan Parpol Peserta Pemilu 2024 Kredit Foto: Instagram Maruf Amin

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin membantah adanya intervensi dari pihak Istana terhadap KPU RI untuk meloloskan partai politik tertentu sebagai peserta Pemilu 2024.

Wapres Ma'ruf Amin menyatakan tuduhan yang dialamatkan kepada Istana itu juga telah dibantah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Enggak ada itu (intervensi). Hanya kalau terjadi apa-apa alamatnya ke istana, padahal istana tidak pernah ikut campur, ya," ujar Ma'ruf Amin di Jakarta, Kamis (12/1).

Baca Juga: Kecurangan KPU RI Dibongkar Satu Persatu di Rapat Komisi II DPR

Dia menyebut Presiden Jokowi sudah menegaskan tidak pernah ada intervensi Istana.

Semua proses terkait pendaftaran dan verifikasi parpol calon peserta Pemilu 2024 adalah kewenangan KPU yang independen.

Wapres juga menekankan jika ada dugaan kecurangan, maka sudah ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai lembaga yang berwenang menanganinya.

Baca Juga: Bukti Chat Kecurangan KPU Terbongkar! Mendagri hingga Menko Polhukam Terseret

Sementara itu, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko juga menyatakan tidak ada intervensi ihak Istana Kepresidenan terkait pendaftaran partai politik.

"Enggak ada kepentingan dari Istana,” ujar Moeldoko.

Menurut Moeldoko, soal dugaan kecurangan pemilu yang melibatkan penyelenggara, itu perlu dikonfirmasi lebih lanjut.

Baca Juga: Megawati Tak akan Nyapres Lagi, Puan Maharani: Gila! Keluarga Nggak Izinin

Sebelumnya, perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih Hadar Nafis Gumay mengungkapkan dugaan kecurangan pemilu pada tahapan verifikasi partai politik.

Hal itu diungkap eks komisioner KPU itu saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Rabu (11/1).

Hadar saat itu menyampaikan kepada Komisi II DPR RI bukti percakapan mengenai dugaan kecurangan itu.

Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini