Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, menepis adanya dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) di era Gubernur Anies Baswedan pada 2020 lalu.
Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD), Fitria Rahadiani, menyebut beras rusak 1.000 ton di Gudang Pulogadung, Jakarta Timur bukan untuk bansos. Beras yang tersimpan di gudang itu, kata Fitria merupakan milik Perumda Pasar Jaya.
"Stok beras di Pulo Gadung itu merupakan sisa stok dari usaha retail perusahaan," ujar Fitria saat dikonfirmasi, Jumat (13/1/2023).
Namun, ia menyebut Perumda Pasar Jaya berencana kembali menjual beras rusak itu dengan skema lelang dalam waktu dekat ini.
"Perumda Pasar Jaya akan melaksanakan lelang bekerja sama dengan kantor lelang di akhir Januari ini," tuturnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah memang diatur soal lelang beras rusak atau turun mutu.
Sejumlah perusahaan pemerintah seperti Perum Bulog sudah pernah melakukan lelang serupa. Misalnya, pada 2019 lalu Bulog melelang 29 ton beras turun mutu.
Baca Juga: Terkuak! Percakapan Putri Candrawathi dengan Brigadir J Dibongkar Saksi Mahkota, Ternyata Isinya...
Pesertanya juga mengikuti lelang ini bukan untuk mendapatkan beras konsumsi. Saat itu, peminatnya adalah perusahaan bergerak di sektor nonpangan, seperti lem furnitur, ethanol, sabun, dan pupuk.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.