Kasihani Jokowi di Depan Kader PDIP, Megawati Punya Maksud Terselubung? ‘Posisinya di Atas..’

Kasihani Jokowi di Depan Kader PDIP, Megawati Punya Maksud Terselubung? ‘Posisinya di Atas..’ Kredit Foto: Istimewa

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengomentari aksi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang mengasihani Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika tidak ada partai yang dipimpinnya itu.

Sebagaimana diketahui, Megawati sempat menarik perhatian karena sejumlah pernyataannya, termasuk kepada Jokowi, saat menyampaikan pidato dalam HUT PDIP yang ke-50 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Hayoloh! Gelar Ijtima Ulama Nusantara, PKB Dibilang Copas PA 212: Krisis Kreativitas Sehingga Niru-niru, Jangan Sampai..

Burhanuddin sendiri menyebut untuk tidak perlu menafiskran pernyataan Megawati terlalu jauh. Pasalnya, ia menilai PDIP memang totalitas membantu memenangkan Jokowi saat pemilu.

“Jangan lupa terutama di periode pertama, kekuatan Jokowi minoritas di parlemen. Jadi saat itu hanya didukung oleh empat partai, kekuatan total hanya 37% persen,” ujarnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube KompasTV pada Sabtu (14/1/2023).

Burhanuddin melanjutkan, “Jadi kalau PDI Perjuangan tidak membantu Presiden Jokowi di periode pertama, maka sulit buat Presiden Jokowi untuk menjalankan agenda pemerintahannya.”

Selain itu, ia juga menyebut pidato Megawati bisa ditafsirkan kalau ia sedang menekankan soal posisinya yang lebih tinggi dari Jokowi dalam ruang lingkup PDIP.

Baca Juga: Megawati Dituduh Rendahkan Jokowi, Puan: Kalau Tahu Ibu Itu Sayang Banget Sama Pak Jokowi!

“Pernyataan tersebut mengesankan bahwa ibu Mega itu di atas posisi pak Jokowi. Tentu dalam konteks hubungan kader dan ketua umum,” tuturnya.

“Ibu Mega di atas pak Jokowi karena pak Jokowi adalah petugas partai kader PDI Perjuangan yang ditugaskan sebagai Presiden Republik Indonesia,” tambah Burhan.

Meski begitu, Burhanuddin mengingatkan bahwa Jokowi bukan hanya kader PDIP, tapi juga kepala negara dan pemerintahan.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover