Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menegaskan bahwa dirinya tidak bersedia apabila ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2023. Ia menolak karena mengaku dirinya punya banyak kegiatan yang menyibukkan.
"Enggak lah, sibuk lah saya," kata Prasetyo kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2023).
Prasetyo berpeluang menjadi Ketua Pelaksana Formula E 2023 karena dirinya merupakan anggota dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). Sebagaimana Ketua Umum sebelumnya, Ahmad Sahroni juga dipilih oleh eks Gubernur Anies Baswedan karena sebagai anggota IMI.
Sementara itu, sikap Prasetyo terkait gelaran Formula E ini sedikit melunak di massa Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Sebab, Prasetyo beserta Fraksi PDI Perjuangan sempat menentang habis gelaran Formula E di zaman Anies.
Saat ini, Prasetyo menegaskan bahwa dirinya tidak keberatan apabila program balap mobil listrik warisan Anies itu kembali digelar pada bulan Juni mendatang. Asalkan tidak menyentuh APBD dan bisa berjalan secara business to business (B2B).
"Kita sebagai pemerintah daerah enggak keberatan. tetapi tidak boleh menggunakan anggaran APBD. Udah itu aja. Biar dia business to business, cari sponsor sendiri dan dia harus bisa mandiri," pungkasnya.
Sebelumnya, VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarief menyebut pihaknya tengah menyiapkan kembali ajang balap mobil listrik Formula E atau Jakarta E-Prix 2023. Jakpro disebut terus membangun koordinasi dengan pihak Formula E Operation (FEO).
"Saat ini, susunan kepanitiaan Jakarta E-prix 2023 telah memasuki tahap akhir dan akan segera diumumkan kepada masyarakat," kata Syachrial dalam keterangan resminya, Senin (9/1/2023).
Program gagasan eks Gubernur Anies Baswedan tersebut rencananya akan kembali digelar pada pada 3 dan 4 Juni 2023 yang masuk dalam kalender balap musim ke-9.
Syachrial mengatakan, beberapa persiapan tahap awal telah dilakukan sejak akhir 2022 untuk memastikan bahwa seluruh aspek pendukung penyelenggaraan sudah terpetakan sesuai kebutuhannya.
"Jakpro pun menerima berbagai masukan dari stakeholders maupun publik agar penyelenggaraan tahun ini bisa menjadi lebih baik dibanding tahun lalu," ujarnya.