Partai Buruh akan mengajukan judicial review terhadap ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential treshold ke Mahkamah Konstitusi (MK). Langkah tersebut diambil Partai Buruh untuk dapat mengajukan calon presiden (capres) alternatif.
"Judicial review presidential threshold tentu harus sebelum bulan Juni, yaitu bulan Mei. Mungkin 1 Mei, May Day," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Iqbal menyebut judicial review itu agar Partai Buruh dapat mengusung capres alternatif hasil rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yakni Said Iqbal dan Najwa Shihab.
Dia menjelaskan, permohonan uji materi akan diajukan untuk membuat presidential threshold yang kini sebesar 20 persen kembali menjadi nol persen.
Baca Juga: PKS Kecewa Berat MK Tolak Gugatan Presidential Threshold: Capres 2024 Akan Terbatas!
"Didahului 1 Mei juga langsung diumumkan judicial review. Kita sudah tunjuk Ketua Tim Khusus kita, yaitu Said Salahudin dan Wakil Presiden (Partai Buruh) Agus sebagai tim hukum. Dengan yang lain-lain tentunya. Kami akan lakukan itu," jelas dia.
Meski permohonan uji materi terhadap presidential threshold sudah diajukan oleh pihak-pihak lain sebelumnya dan berujung ditolak oleh MK, Said tetap optimistis.
Dia berkeyakinan permohonan yang Partai Buruh ajukan dapat diterima oleh MK. Said mengatakan, Partai Buruh akan mengerahkan massa yang dimiliki untuk mendukung upaya tersebut.
Baca Juga: Guntur Soekarnoputra Dukung Ganjar Ketimbang Puan, Ternyata Buat Tekan Megawati?
"Partai Buruh masih bisa berkeyakinan walaupun beberapa penggugat sebelumnya gagal. Bisa berkeyakinan karena kita akan menggunakan massa. Partai Buruh kan diem-diem aja. Nanti akan pakai massa. Partai Buruh, partai kader, partai massa," terang Said.
Partai Buruh merekomendasikan empat nama yang akan diajukan ke dalam Konvensi Capres dan Cawapres Partai Buruh, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab.
"Ganjar Pranowo 15 provinsi mengusulkan. Kemudian Anies Baswedan enam provinsi mengusulkan," ujar Said.
Baca Juga: Hukuman Ferdy Sambo Udah Disetting, Mahfud MD: Dipenjara di Bawah 20 Tahun, Bukan Seumur Hidup
Dia menjelaskan, nama Ganjar dan Anies menjadi dua nama capres yang memang sudah beredar di publik. Sementara dua capres lain yang direkomendasikan oleh peserta Rakernas Partai Buruh akan menjadi capres alternatif, yang membutuhkan upaya uji materi ketentuan presidential treshold terlebih dahulu untuk menjadikannya nol persen.
"Dua capres alternatif dengan syarat tadi, yaitu Said Iqbal 14 provinsi mengusulkan. Kemudian yang kedua, ini luar biasa Partai Buruh sangat menghormati perempuan, yaitu Najwa Shihab didukung tiga provinsi," tutur Said.
Baca Juga: Presiden Jokowi Panggil Budiman Sudjatmiko ke Istana, Bakal Jadi Menteri?
Said menjelaskan, ketiga nama lain selain dirinya belum pasti akan mengikuti Konvesi Capres dan Cawapres Partai Buruh. Pihaknya akan bertanya terlebih dahulu soal kesediaan mereka menghadiri konvensi yang akan pihaknya gelar tersebut. Jika bersedia, maka nanti keputusan pemberian dukungan akan dilakukan pada saat konvensi tersebut.
"Kita akan datang nanti ke Mbak Najwa, kita akan datang ke Pak Ganjar, kita akan datang ke Pak Anies. Ini lho rekomendasi Partai Buruh apakah bapak-bapak ibu-ibu bersedia untuk mengikuti konvensi Partai Buruh," tutur dia.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.