Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing menyoroti pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang mengaku kerap dibenci masyarakat walaupun dirinya sudah bekerja sebaik mungkin, termasuk saat turun ke lapangan.
Emrus mengatakan, Puan adalah korban dari pembingkaian sejumlah oknum di media sosial yang memang sengaja ingin membentuk opini publik bahwa Puan adalah sosok yang tidak berkinerja.
"Puan Maharani ini adalah korban dari pada konstruksi komunikasi di ruang publik, karena memang selalu dikonstruksi bahwa dia orang "tidak berkinerja" dan lain sebagainya," kata Emrus saat dikonfirmasi Populis.id, Selasa (17/1/2023).
Seperti halnya ketika jagat media sosial diramaikan oleh video Puan ketika membagikan kaos kepada masyarakat dengan wajah cemberut. Emrus menilai ada pihak yang sengaja ingin mengkonstruksi Puan sebagai sosok yang tidak ramah.
"Katakanlah ketika video bagi-bagi kaos yang disorot dia kurang ramah, karena pembuat itu sudah di framing. Kenapa ketika Puan senyum, ketika Puan bersenda gurau dengan rakyat kok tidak di videokan, tidak di upload, disitu persoalannya," tuturnya.
Ia melanjutkan, padahal putri dari Megawati Soekarnoputri itu punya produktivitas dan prestasi yang cemerlang. Hal itu dapat dilihat dari kemampuannya selama menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPR RI saat masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kader mereka hanya mengandalkan di legislatif karena tidak ada di eksekutif atau menteri (di era SBY). Berarti keberhasilan mereka (PDIP) di periode 2014 bisa menang adalah kinerja dari legislatif yang dinakhodai oleh Puan Maharani, jelas itu barang," ujarnya.
Bukan hanya itu, Puan juga dinilai berhasil selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Sebab, ia berhasil menuntaskan jabatan tersebut selama lima tahun tanpa ada sedikit masalah.
"Dan terakhir, ketika jadi ketua DPR kita, banyak produk produk DPR kita yang membela kepentingan rakyat kecil dan perempuan, dan perlindungan anak. Banyak keberhasilan dia," pungkasnya.
Sebelumnya, Puan Maharani menyadari bahwa banyak orang yang tak suka pada dirinya. Ia merasa bingung karena kerap mendapat komentar negatif dari publik walaupun dia sudah bekerja keras turun ke masyarakat.
"Merasalah (banyak orang tak suka). Bingung juga, nggak tahu kenapa. Kayaknya sudah berusaha kerja benar, turun ke bawah, kemudian kerja ke lapangan," kata Puan dalam acara Rosi Kompas TV, dikutip Jumat (13/1/2023).
"Kayaknya memang yang udah nggak suka tetep aja nggak suka. Udah nggak lihat lagi apa yang dilakukan oleh Puan Maharani, tapi dia selalu salah aja," lanjutnya.
