Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyatakan terbuka terhadap langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini tengah melangsungkan proses penggeledahan di gedung DPRD DKI Jakarta.
"Sebagai Ketua DPRD saya mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang dilakukan KPK," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (17/1/2023).
Pras sapaan karib Prasetyo, mengaku dirinya belum mengetahui pasti apa perkara yang tengah di selidiki KPK sampai menggeledah gedung DPRD DKI.
Kendati demikian, Politikus PDI Perjuangan itu memastikan bahwa seluruh proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum, tanpa ada upaya intervensi kepada pihak manapun.
"Semua rapat Banggar saya buka, terbuka untuk umum. Siapa pun bisa menyaksikan. Dalam hal ini pelaksanaan anggaran sepenuhnya dilakukan eksekutif, DPRD menjalankan proses penganggaran tanpa melakukan intervensi," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan kabar mengenai upaya penggeledahan di gedung DPRD. Ia menyatakan bahwa timnya tengah mencari alat bukti terkait dugaan korupsi kasus pengadaan tanah di Jakarta Timur.
"Benar ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).
Ali belum merinci ruangan atau lantai mana saja yang digeledah oleh timnya. Ia juga belum menjelaskan siapa anggota DPRD yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Ali mengatakan bahwa pihaknya akan menginfokan kembali terkait kegiatan penggeledahan tersebut termasuk temuan-temuannya.
"Perkembangannya akan kami sampaikan kembali," ujarnya.