Pengamat politik Adi Prayitno mencoba mencarikan jalan keluar buat Koalisi Perubahan yang hingga kini masih deadlock dalam menentukan sosok calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Menurut Adi, Partai NasDem, Demokrat, dan PKS tidak perlu pusing-pusing menentukan sosok Cawapres Anies.
Dia menegaskan bahwa Anies Baswedan cocok dipasangkan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Guntur Soekarnoputra Dukung Ganjar Ketimbang Puan, Ternyata Buat Tekan Megawati?
"Anies itu saya kira elektabilitasnya sangat bagus kalau berpasangan dengan AHY, dibandingkan dengan pasangan-pasangan lain," ujar Adi dikutip dari YouTube CNNIndonesia, Selasa (17/1/2023).
Sejauh ini Koalisi Perubahan masih dilema menentukan Cawapres Anies. Meskipun sudah ada tiga nama yang digadang-gadang akan maju mendampingi Anies, yakni AHY, Ahmad Heryawan, dan Khofifah.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, elektabilitas Anies akan anjlok jika dipasangkan dengan Ahmad Heryawan. Begitu juga bila diduetkan dengan Khofifah.
Baca Juga: Relawan Kenalkan Sosok Ganjar Pranowo ke Masyarakat Jabar Lewat Wayang Golek
"Dengan Aher, Anies agak sedikit jeblok. Dengan Khofifah jeblok, dengan Andika (Perkasa) jeblok. Anies dengan AHY paling mungkin kalau melihat angka-angka statistik (hasil survei)," tandasnya.
"Jadi, kalau tujuan ketiga partai itu (untuk) menang, AHY jawabannya. ketimbang capek-capek melirik Khofifah, Andika Perkasa, dan tidak terlampau mewakili kubu oposisi," sambung dia.
Adi pun memaparkan keunggulan duet Anies-AHY adalah identik dengan kubu oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga itu akan membantu membawa kemenangan di Pilpres 2024 mendatang.
"(Duet) Anies-AHY replika wajah oposisinya sangat kuat pada level elektabilitasnya juga kuat. Jadi jangan rumit-rumit," tegas Adi.
Koalisi Perubahan Bubar
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut bahwa Koalisi Perubahan akan bubar jika salah satu partai memaksakan khendak kadernya yang harus menjadi Cawapres Anies.
"Kalau kemudian ada partai yang membuat syarat kadernya harus menjadi calon wakil presiden misalnya, dan itu menjadi suatu aturan maka saya pastikan koalisi ini akan bubar. Jadi karena sampai hari ini kita belum membicarakan itu. Anies belum membicarakan itu," ujar Ali pada Selasa (10/1) lalu.