Pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar merespons pernyataan Partai NasDem yang menyebut bahwa Front Pembela Islam (FPI) dan HTI akan tetap terlarang meski Anies Baswedan terpilih menjadi presiden.
Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim dalam diskusi di acara Adu Perspektif detik.com, Senin kemarin.
Aziz menyindir balik Partai NasDem yang disebutnya terlalu superior, padahal belum tentu menjadi partai pemenang Pemilu 2024.
Baca Juga: Jika Anies Jadi Presiden, NasDem Bakal Pasang Badan agar FPI & HTI Tidak Bangkit Lagi!
"FPI Front Persaudaraan Islam maksudnya? Front Persaudaraan Islam tidak ada yang melarang, kok," ujar Aziz dikutip dari detik.com, Selasa (17/1/2023).
"Halusinasi dia mungkin," sambungnya.
Lebih lanjut, Aziz mengingatkan agar Hermawi tak asal bicara. Dia meminta Partai NasDem tetap membumi.
"Iya, suka berhalusinasi dan over-superior kadang. Down to earth suppose to be. Belum berkuasa sepenuhnya sudah sedemikian rupa kelakuannya, berubahlah," katanya.
Baca Juga: Gak Usah Pusing! Duet Anies-AHY Paling Cocok, Pengamat: Replika Wajah Oposisi Jokowi
"Bagaimana mau merestorasi Indonesia jika mentalnya masih seperti inlander begitu sesama anak bangsa?" tandas Aziz.
Anies Presiden FPI dan HTI Tetap Terlarang
Wasekjen NasDem Hermawi Taslim menegaskan bahwa FPI dan HTI tetap menjadi organisasi terlarang meski Anies Baswedan terpilih sebagai presiden tahun 2024 mendatang.
Hermawi mengatakan, Partai NasDem akan pasang badan agar HTI dan FPI tidak bangkit kembali.
"Jangankan Anies, orang lain pun yang jadi menteri atau presiden, NasDem akan pasang badan supaya organisasi-organisasi terlarang itu tetap dilarang," tegasnya.
Baca Juga: Guntur Soekarnoputra Dukung Ganjar Ketimbang Puan, Ternyata Buat Tekan Megawati?
Selama ini memang Anies Baswedan kerap diidentikkan sebagai sosok yang dekat dengan kelompok Islam garis keras, seperti FPI dan HTI. Bahkan, calon presiden Partai NasDem itu sering dicap sebagai Bapak Politik Identitas.
Hal ini tak terlepas dari masa lalu Anies yang didukung oleh kelompok Islam garis keras saat mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 silam.
Waktu itu Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno melawan duet Basuki Tjahja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.